Nutrisi yang Dibutuhkan Anak Usia Prasekolah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Mengasuh Anak. dppkbpmd.bantulkab.go.id

Ilustrasi Mengasuh Anak. dppkbpmd.bantulkab.go.id

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Untuk mendukung tumbuh kembang anak, dibutuhkan nutrisi yang sesuai dengan usianya. Bagi anak usia 3-5 tahun dibutuhkan nutrisi yang mendukung kemampuan bahasa, kognitif, motorik, sosial, dan emosionalnya. 

Dokter Spesialis Anak, dr. MN Ardi Santoso, M.Kes, Sp.A menjelaskan, pada usia 3 tahun, 80% perkembangan kognitif anak berkembang pesat terutama dalam lonjakan kosakata. Selanjutnya, menginjak usia 5 tahun perkembangan kognitif semakin pesat bahkan mencapai 90%.

Oleh karena itu, Omega-3 (DHA) masih sangat dibutuhkan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 anak berusia 4-12 tahun di Indonesia, masih kekurangan asupan Omega-3 (DHA). Padahal dengan kemampuan kognitif yang optimal dapat membantu anak usia prasekolah untuk mulai belajar hal baru.

“Pentingnya nutrisi bagi perkembangan anak jangan sampai disepelekan, terutama untuk nutrisi untuk memaksimalkan perkembangan kognitif saat anak memasuki usia prasekolah," jelas dokter Ardi.

"Pasalnya, tidak terlengkapinya nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan kognitif dapat membuat tumbuh kembang anak menjadi terhambat. Bahkan pada beberapa kasus, masalah kekurangan nutrisi dapat berakibat fatal bagi anak," ujarnya.

Dalam memenuhi kebutuhan makanan anak sehari-hari, lanjutnya, selain memperhatikan menu makan dengan gizi seimbang, sebaiknya bisa didukung juga dengan asupan nutrisi yang mudah diserap tubuh seperti dari susu pertumbuhan terfortifikasi yang mengandung berbagai nutrisi penting untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak.

Sebab pada usia prasekolah, anak yang mulai aktif juga harus memenuhi nutrisi yang sesuai dengan aktivitas fisik dan perkembangan kognitifnya.

Dia memaparkan, untuk mendukung aktivitas fisik dan tumbuh kembang anak usia prasekolah, pastikan anak mendapat energi yang cukup dari sumber makanan yang kaya karbohidrat dan lemak.

Selain itu, mereka juga membutuhkan nutrisi untuk perkembangan kognitif seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan zat besi, yang dibutuhkan agar dapat mulai belajar dengan lebih baik.

Bukan hanya itu, lanjutnya, setidaknya ada beberapa nutrisi lainnya yang harus dipenuhi oleh anak-anak setiap harinya, mulai dari protein, lemak sehat, kalsium, vitamin C dan D yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang, dan gigi serta mengatur fungsi saraf dan jaringan otot.

"Untuk melengkapi berbagai kebutuhan nutrisi tersebut, orang tua harus memperhatikan menu makan dengan gizi seimbang dan jika perlu bisa dilengkapi dengan mengonsumsi susu pertumbuhan,” ungkap Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK.

Dokter Dian juga mengingatkan pentingnya memperhatikan nutrisi pada makanan anak, tidak hanya sekadar kenyang dan makan lahap. Sebab masalah nutrisi pada anak paling umum adalah karena ketidaktahuan orang tua tentang kebutuhan nutrisi dalam setiap tahapan tumbuh kembang anak.

"Meskipun selalu menyiapkan makanan secara teratur, tidak jarang orang tua kurang memperhatikan apa saja dan berapa banyak nutrisi penting yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak di setiap tahapan usianya. Terutama saat anak sudah menginjak usia 3 tahun ke atas atau prasekolah," paparnya.

Bagi kebanyakan orang tua, katanya, selama anak mau makan dengan lahap serta anak terlihat sehat dan aktif, itu sudah lebih dari cukup. Pentingnya makanan bernutrisi seperti sayuran, buah, dan susu dalam menu makanan anak pun terabaikan. 

Baca juga: Ketahui Masalah Nutrisi yang Berdampak pada Tumbuh Kembang Anak

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."