Inspirasi Fashion Lebaran di Muffest+ 2022, Gaya Mevrouw hingga Aksen Kimono

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Koleksi busana Aden Hijab di Muslim Fashion Festival atau Muffest 2022. Foto: Dok. Muffest

Koleksi busana Aden Hijab di Muslim Fashion Festival atau Muffest 2022. Foto: Dok. Muffest

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Muslim Fashion Festival+ atau Muffest+ 2022 telah menampilkan karya lebih dari 100 desainer selama tiga hari penyelenggaraan, pada 21-23 April 2022 silam. Beberapa di antaranya adalah karya Aden Hijab, Temmy Wahyuni, dan Yurita Puji yang dipamerkan pada Jumat silam.

Benang merah karya ketiga desainer ini menonjolkan sisi feminin perempuan dari padu padan bahan, corak bunga, hingga emboidered kemilau.

Untuk koleksinya kali ini, Aden Hijab mengusung tema mevrouw. Dalam Bahasa Belanda, mevrouw berarti nyonya yang merepresentasikan perempuan berkedudukan tinggi sebagai seorang Ibu dan Istri.

Dituangkan dengan motif original print dalam sembilan desain, Aden Hijab memadukan gaya abstrak, garis, dan bunga dengan pilihan warna lembut. Detail tersebut membentuk citra anggun dari ratu atau nyonya itu sendiri.

Koleksi busana Aden Hijab yang terinspirasi mevrouw, nyonya dalam bahasa Belanda yang merepresentasikan seorang perempuan yang memiliki kedudukan tinggi sebagai seorang Ibu dan Istri di Muslim Fashion Festival+ atau Muffest+ 2022. Foto: Dok. Muffest

Pola gamis yang simpel dengan kombinasi ruffle sudah lama dikenal sebagai ciri khas dari Aden Hijab. Penggunaan bahan silk yang dingin dan lembut serta flowy, menjadikan busana Aden Hijab cocok dikenakan sehari-hari dalam kegiatan resmi ataupun santai.

Koleksi busana Temmy Wahyuni di Muslim Fashion Festival+ atau Muffest+ 2022. Foto: Dok. Muffest

Sementara, tema koleksi Temmy Wahyuni adalah Hana. Konsep tersebut dipilih karena terinspirasi dari bahasa Jepang yang berarti bunga. Detail busananya bergaya feminin romantis dengan bahan silk dan flowy. Detail obi di setiap koleksi mengingatkan kita pada aksen yang sama pada kimono, pakaian tradisional Jepang. Selain monokrom, ada pilihan warna hijau dan biru lembut.

Beralih ke detail Lase by Yurita Puji, delapan gaun muslim yang dipamerkan para model kental nuansa simpel elegan. Renda, payet, mutiara, dan swarovski menjadi elemen primadona dalam tiap rancangannya. Ruffle maupun plisket pun jadi andalannya untuk memperkuat sentuhan feminin.

Baca juga: Muffest+ 2022 Resmi Digelar, Ada Gerakan Sarung Is My New Style

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."