Off Meat Tawarkan Kreasi Daging dari Protein Nabati

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Hamburger dengan daging dari protein nabati dari Off Meat/Off Meat

Hamburger dengan daging dari protein nabati dari Off Meat/Off Meat

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Semakin banyak masyarakat yang memilih menjadi vegan dengan berbagai alasan. Dalam memenuhi kebutuhan gizi, mereka siap mengurangi, bahkan menghindari konsumsi daging dalam program diet mereka. Produk lokal yang bergerak di industri pangan alternatif, Off Meat, merilis kreasi daging sehat yang terbuat dari tumbuhan dengan membawa misi keberlanjutan untuk bumi dan lingkungan sekitarnya. Sebagian besar produk Off Meat berasal terbuat dari protein kedelai.

Co-Founder dan CEO dari Off Foods Dominik Laurus mengatakan saat ini total merek pangan yang terdapat di pasar Indonesia mencapai 1 juta. Data dari GoFood itu menjelaskan bahwa jumlah berkembang 50 persen dibandingkan tahun 2020. Dominik melihat peluang besar dalam mengadopsi Off Meat di pasar tanah ait. "Tujuan kami adalah untuk memastikan Off Meat menjadi solusi F&B di seluruh nusantara sehingga masyarakat Indonesia dapat mengakses makanan berbahan dasar nabati yang lezat kapan saja dan di mana saja dan dengan harga yang terjangkau,” kata Dominik dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada akhri Maret 2022.

Ada beberapa manfaat kesehatan dengan mengkonsumsi daging berbahan dasar kacang kedelai. Beberapa di antaranya adalah kreasi daging itu memiliki kadar kolesterol yang rendah, jumlah protein yang tinggi, lemak jenuh yang rendah, tinggi serat, kaya akan mineral dan vitamin, serta kandungan antioksidan. Dominik pun berusaha mengedukasi masyarakat bahwa kreasi daging dari tumbuhan ini harapannya bisa mematahkan stigma soal alternatif daging nabati haruslah mahal. Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan pilihan daging nabati dengan harga yang terjangkau sehingga memudahkan masyarakat memiliki gaya hidup dan pola makan lebih sehat serta bisa berkontribusi pada keberlanjutan planet bumi dengan mengganti produk daging dengan nabati.

Off Meat juga melihat adanya perubahan besar pada tren gaya hidup masyarakat secara global sejak 2020. Perubahan tersebut menghadirkan berbagai macam kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya kepedulian terhadap keberlanjutan bumi, lingkungan sekitar, kesehatan mental dan juga kesehatan fisik. Fenomena masyarakat yang lebih peduli pada kesehatan tubuh juga terwujud dalam perubahan pola makan, di mana masyarakat kebanyakan sekarang lebih memilih untuk mengonsumsi pilihan makanan yang sehat, salah satunya daging plant-based, atau daging yang terbuat dari tumbuhan dan kacang-kacangan.

Co-Founder dan CPO Off Foods, Jhameson Ko mengatakan dunia sedang mengalami perubahan iklim global yang signifikan dan peternakan hewan adalah salah satu kontributor terbesarnya. Makanan nabati adalah salah satu solusi dalam mengurangi pertumbuhan emisi gas rumah kaca. "Kami ikut berpartisipasi dalam Keberlanjutan Bumi kita tercinta dengan fokus pada penyediaan daging berbahan nabati tanpa mengkompromi rasa lezat yang familiar dari setiap sajian,” ujar Jhameson Ko.

Brand Ambassador Off Meat dan Off Foods, Brandon Salim mengajak masyarakat bahwa mengambil langkah pertama untuk menyelamatkan planet salah satunya dengan memperlambat proses pemanasan global hanya dengan mengurangi konsumsi daging hewani. “Bisakah kamu bayangkan bagaimana membuat penyesuaian kecil dalam pengambilan keputusan sehari-hari kita dapat mengarah ke sebuah gerakan kolektif menuju masa depan yang lebih baik? Off Meat memungkinkan semua orang untuk memiliki akses mudah dan praktis dalam mengambil langkah pertama untuk menyelamatkan planet ini,” kata Brandon Salim.

Selain menyediakan daging berbahan nabati, Off Meat pun sedang mempersiapkan penggarapan susu nabati yang merupakan alternatif yang baik untuk produk pilihan susu, yang tren nya sedang ramai dibicarakan dan diikuti oleh masyarakat luas. Off Meat dengan #DagingMasaDepan kini sudah tersedia di lebih dari 100 gerai restoran dan 7 kota yang tersebar di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Makassar, Medan, Yogyakarta, dan Bandung.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."