Cegah Rambut Rusak, Hindari Catok atau Keriting Rambut dengan Suhu Tinggi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita mencatok rambut. shutterstock.com

Ilustrasi wanita mencatok rambut. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pembuat konten sekaligus hair artist Adinda Sebastian menyarankan agar Anda tidak sering menggunakan suhu tinggi saat melakukan hair styling dengan alat dengan pemanas semisal catok rambut di rumah. "Hal yang harus diperhatikan saat melakukan styling di rumah itu adalah suhu. Ini bicara styling dalam bentuk heating process ya. Misalnya keriting atau catokan. Jadi kita perhatikan dulu suhunya," ujar Dinda saat jumpa pers virtual, Selasa 15 Februari 2022.

Dinda mengatakan, untuk pemilik rambut normal dan sehat memang aman untuk menggunakan suhu yang tinggi. Namun, sebaiknya hal itu tidak dilakukan untuk mencegah rambut rusak.

Jika ingin menggunakan suhu tinggi agar bentuk rambut lebih bertahan lama, Dinda menyarankan untuk jangan lupa menggunakan pelindung rambut seperti serum.

"Misalnya suhu catokan itu ada dari 160 hingga 230 derajat ya. Kalau kita rambutnya normal atau sehat, ya nggak apa-apa pakai suhu tinggi, tapi buat apa?" kata Dinda.

"Aku selalu arahkan selain menggunakan heat protector seperti serum-serum oil sebelum melakukan styling rambut, suhu yang digunakan juga nggak perlu tinggi-tinggi banget. Misalnya bisa di 160 atau 180 derajat saja gitu," lanjutnya.

Akan tetapi, Dinda lebih menyarankan untuk tidak menggunakan suhu yang terlalu tinggi meskipun sudah menggunakan pelindung rambut. Jika ingin bentuk rambut lebih bertahan lama, Dinda pun merekomendasikan untuk menggunakan hair spray.

"Kalau mau lebih awet dan memakai suhu tinggi jangan lupa pakai hair protectornya. Atau mungkin bisa menggunakan hair spray. Di RHC (Rudy Hadisuwarno Cosmetics) juga ada hair spray-nya kan. Nah itu bisa digunakan after styling rambut sehingga rambut bisa lebih awet," katanya.

Baca: Atasi Rambut Rontok dan Lepek, Shireen Sungkar ke Salon Sebulan Dua Kali

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."