4 Cara Alami Meningkatkan Kadar Oksigen, Latihan Pernapasan hingga Rawat Tanaman

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Salah satu cara untuk mencapai relaksasi adalah dengan latihan pernapasan. (Pexels/Oluremi Adebayo)

Salah satu cara untuk mencapai relaksasi adalah dengan latihan pernapasan. (Pexels/Oluremi Adebayo)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Umumnya tingkat saturasi oksigen pada orang sehat sekitar antara 95-100 persen. Lalu, bagaimana jika kadar oksigen dalam tubuh di bawah 95 persen? Bagaimana pula cara meningkatkannya?

Seperti yang telah dipahami, oksigen memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Keberadaannya mendukung sistem kekebalan tubuh dan mampu membantu mengganti sel-sel yang aus. Untuk itu, penting guna memastikan kadar oksigen dalam tubuh tidak terlalu rendah.

Adapun cara mengukur saturasi oksigen ini bisa menggunakan oximeter, yaitu alat kecil yang menjepit jari atau bagian lain dari tubuh Anda untuk menentukan rasio sel darah merah yang membawa oksigen.

Berikut beberapa cara alami untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah Anda.

1. Buka jendela ruangan

Cara sederhana ini bisa meningkatkan kadar oksigen darah secara keseluruhan. Jika perlu, Anda juga bisa menyempatkan diri sebentar untuk keluar rumah guna menghirup udara segar. 

2. Berhenti merokok

Tak sedikit orang yang mendapati sirkulasi dan kadar oksigen mereka meningkat secara signifikan usai berhenti merokok selama dua minggu. Fungsi paru-parunya bahkan bisa meningkat hingga 30 persen dalam waktu singkat.

3. Merawat tanaman

Selain mempercantik ruangan, tanaman juga bisa menghilangkan karbon dioksida dan mengisi ruangan dengan oksigen.

4. Melatih pernapasan

Melatih pernapasan di sini tidak perlu menggunakan alat apa pun. Anda cukup mengambil napas dari bibir ke perut dengan dalam.

Jadi, jangan lupakan empat kiat di atas untuk tingkatkan kadar oksigen dalam darah Anda.

Baca juga: Tak Ada Oximeter, Simak Cara Hitung Napas untuk Deteksi Sesak


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."