Mengapa Orang Bisa Makan Sampai Terlalu Kenyang?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi kekenyangan. Shutterstock.com

Ilustrasi kekenyangan. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anda menyadari telah makan terlalu banyak ketika perut rasanya mau meledak. Mungkin rasa itu bisa sedikit diredakan dengan melonggarkan ikat pinggang, tapi rasa tak nyaman itu tak mudah hilang. Banyaknya hidangan lezat saat merayakan tahun baru Imlek bisa jadi membuat Anda kalap saat makan. Mengapa seseorang bisa makan terlalu banyak?

Dikutip dari CNA, sebetulnya otak akan mendapat sinyal saat perut kenyang, tapi proses ini bisa memakan waktu 20 menit. Makan terlalu banyak terjadi ketika seseorang makan lebih dari kapasitas perut. Perut sudah terlanjur penuh ketika otak menyuruh orang itu untuk berhenti makan.

Namun ada juga penjelasan secara hormonal. Tubuh beradaptasi saat terlalu banyak makan dengan mengeluarkan dopamin yang membuat seseorang jadi ingin makan lebih banyak. "Jadi walau makan terlalu banyak menyebabkan rasa tidak nyaman, Anda mungkin terdorong untuk terus makan," kata Profesor Elizabeth Hartney, direktur Centre for Health Leadership and Research at Royal Roads University, Kanada.

"Ini bagian penting bagaimana kecanduan makanan terjadi."

Hati-hati bila Anda kerap makan terlalu banyak karena akibatnya perut membesar sehingga Anda tak lagi merasa kenyang dengan jumlah asupan makanan normal.

Berdasarkan laman resmi University of Texas MD Anderson Center, sering makan terlalu banyak bisa mempengaruhi tidur. Ritme sirkadian yang mengontrol siklus tidur, membuat hormon kantuk dan lapar naik dan turun sepanjang hari. Ritme jadi terganggu dan tidur malam pun jadi terasa sulit.

Perut yang kosong punya ukuran kira-kira sebesar buah apel, ketika betul-betul penuh, besarnya bisa mencapai ukuran melon. Ketika betul-betul penuh, makanan yang berlebih akan keluar lewat pintu yang sama: kerongkongan. Makan terlalu banyak dapat membuat Anda muntah.

Bagaimana cara mencegah makan terlalu banyak? Pertama, tentukan porsi sebelum mulai makan. Makan perlahan, minum dulu air sebelum, saat dan setelah makan, hindari gula, makanan penutup dan alkohol berlebihan.

Jika Anda tak bisa menahan diri untuk makan terlalu banyak lagi, usahakan untuk terus bergerak karena aktivitas fisik membantu menstimulasi motilitas lambung dan usus, dan membantu mencegah kembung dan rasa tidak nyaman setelah makan.

Baca: Cek Kepribadian Melalui Cara Makan, dari Bersuara Hingga Picky Eater

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."