3 Tren Kesehatan Pengguna Garmin di Asia selama 2021

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Perempuan gunakan smartwatch/Garmin

Perempuan gunakan smartwatch/Garmin

IKLAN

Data pengguna dikumpulkan secara anonim untuk tujuan pengamatan jangka panjang dan pemahaman akan dampak berbagai faktor pada kesehatan. Garmin senantiasa mengimbau pengguna untuk memiliki gaya hidup aktif melalui pemantauan kesehatan secara ilmiah.

Tren Data Asia I: Tingkat metabolisme adalah kunci untuk orang berusia 55 tahun ke atas.

Berdasarkan “Kalori Istirahat” dari para pengguna di Asia pada tahun 2021, tiga negara dengan rata-rata kalori istirahat tertinggi adalah India (2.490 Kal), Korea Selatan (2.451 Kal), dan Hong Kong (2.402 Kal). Sedangkan, tiga negara dengan rata-rata kalori istirahat terendah adalah Thailand (2.207 Kal), Jepang (2.232 Kal), dan Vietnam (2.287 Kal). Semakin bertambah usia pengguna, semakin rendah kalori istirahat yang dimiliki.

Tren data juga mengungkapkan bahwa populasi di atas usia 55 tahun menunjukkan penurunan paling jelas dalam kalori istirahat yang dilacak, menurun secara signifikan dibandingkan dengan rentang usia sebelumnya. Menurut Dr. Min-Shan, LI MD, Psikiater dari JUST!Mental Health Clinic, Taiwan, Metabolisme (Basal Metabolic Rate) adalah pengukur di mana tubuh membakar kalori. Baik untuk mempertahankan bentuk tubuh yang ideal maupun untuk memiliki gaya hidup aktif, 'metabolisme' adalah kuncinya. "Dengan meningkatkan intensitas olahraga atau memperbaiki kebiasaan hidup, masyarakat dapat meningkatkan metabolisme untuk mencapai tujuan kesehatan idealnya," kata Min-Shan, Li dalam keterangan pers yang diterima Cantika beberapa waktu lalu.

Tren Data Asia II: Tingkat aktivitas di Asia menurun pada tahun 2021, Indonesia menjadi yang terendah.

Berdasarkan “Intensitas Menit” mingguan pengguna Asia pada tahun 2021, Garmin menemukan tiga negara dengan rata-rata tertinggi adalah Hong Kong, India, dan Korea Selatan. Di sisi lain, tiga negara dengan rata-rata menit intensitas terendah adalah Indonesia, Thailand, dan Taiwan.

Tiga negara dengan konsumsi kalori istirahat tertinggi juga memiliki menit intensitas mingguan paling besar, menunjukkan korelasi positif antara "Kalori Istirahat" dan "Menit Intensitas". Salah satu tren yang diamati di seluruh Asia adalah rata-rata menit intensitas mingguan dari populasi tua lebih besar dari populasi muda. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengguna bersedia menginvestasikan lebih banyak waktu untuk berolahraga teratur di setiap minggunya seiring dengan bertambahnya usia.

Di sebagian besar negara, menit intensitas mingguan yang dicapai oleh pria lebih panjang daripada wanita. Secara keseluruhan, menit intensitas mingguan pria pada usia 46-55 adalah yang terpanjang. Akan tetapi, Indonesia merupakan satu-satunya negara di mana pengguna wanita mencapai 3,6 persen menit intensitas mingguan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna pria, yaitu masing-masing sebesar 29,74 menit dan 28,66 menit.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."