Pro Kontra Isu Boneka Arwah, Ini Kata Ustad Syam Elarusy

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Celine Evangelista mengenalkan boneka bayi yang disebutnya sebagai anak kelimanya. Foto: Instagram/@celine_evangelista.

Celine Evangelista mengenalkan boneka bayi yang disebutnya sebagai anak kelimanya. Foto: Instagram/@celine_evangelista.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Belakangan ini, tengah viral tren mengadopsi boneka arwah, atau yang juga biasa disebut sebagai spirit doll. Boneka arwah merupakan boneka yang secara teori dirasuki oleh arwah. Boneka arwah sendiri sejatinya sudah ada sejak zaman dahulu, biasa digunakan untuk ritual keagamaan. Namun, adopsi boneka arwah kini viral karena banyaknya kalangan selebriti yang melakukan hal tersebut.

Tentu saja, tren ini mengundang pro dan kontra karena boneka arwah sendiri sifatnya memang kontroversial. Bagaimana Islam memandang fenomena boneka arwah ini?

Menurut pendakwah Ustad Syam El Marusy, Islam membolehkan penganutnya untuk bermain boneka. Namun, umat Islam tidak boleh mengisi atau bahkan sekadar menganggap boneka itu sebagai tempat bernaungnya roh atau arwah. Pasalnya, umat Islam tak boleh memelihara makhluk halus.“Main boneka ya boleh saja, seperti Aisyah yang juga dulu bermain boneka, tetapi jika menganggap boneka tersebut memiliki jiwa atau arwah, apalagi sampai dikasih makan, digendong, diberikan fasilitas layaknya manusia. Hati-hati karena hal ini dapat menimbulkan kemusyrikan,” ucap Ustad Syam dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 17 Januari 2021.

Oleh karena itu, Ustad Syam menegaskan bahwa umat Islam tak boleh mengadopsi boneka arwah, bahkan ketika boneka tersebut bisa menjadi pengingat salat. “Jangan mengadopsi boneka karena itu hanya mainan saja. Kalau perlu pengingat salat, sudah ada adzan lima kali dari masjid, seharusnya ini cukup mengingatkan kita untuk beribadah, bukan boneka yang mengingatkan ibadah,” kata pendakwah yang sudah sering tampil di layar kaca itu.

Ustad Syam kemudian menyatakan bahwa jika umat Islam memang memerlukan hal lain untuk menjadi pengingat salat atau menambah kualitas ibadah, aplikasi yang berbasis teknologi bisa menjadi jawabannya. “Kalau mau yang lebih baik, kita koleksi yang baik-baik juga, seperti kita bisa pakai aplikasi Muslim Pro untuk mengingatkan salat, bukan boneka arwah yang mengingatkan kita beribadah,” kata Ustad Syam.

Seperti kata Ustad Syam, Muslim Pro bisa menjadi ‘teman’ bagi umat Islam untuk beribadah dan menjalani kehidupan sehari-hari. Tidak hanya memiliki berbagai fitur yang bisa menjadi panduan pribadi, Muslim Pro juga membagikan konten-konten edukasi yang bisa dimanfaatkan untuk memperkaya diri.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."