Siap dengan Resolusi di Tahun Baru? Simak Prediksi Fengshui untuk 2022

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
ilustrasi pesta tahun baru 2019 (pixabay.com)

ilustrasi pesta tahun baru 2019 (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahun Baru 2022 hanya tinggal menunggu hitungan minggu, bahkan sebagian orang mungkin sudah mulai mempersiapkan resolusi baru. Berbisnis, melakukan berbagai perjalanan, investasi, membeli rumah, memulai gaya hidup sehat hingga berkeluarga adalah beberapa resolusi yang sering diucapkan menjelang akhir tahun.

Master Fengshui Indonesia, Yohan Suyangga menyebutkan ada beberapa bisnis yang cukup baik untuk dikembangkan pada tahun 2022 yakni yang berhubungan dengan transportasi dan ekspedisi. "Yang berkaitan dengan air, kayu, transportasi, ekspedisi. Penjualan properti akan sedikit naik, tapi harga emas juga akan meroket, karena perang. Nanti ada perang," ujar Master Yohan.

Selain itu, industri pariwisata dalam negeri juga mengalami perbaikan sehingga usaha wisata akan baik untuk dilakukan. "Ekspedisi yang akan luar biasa," kata Master Yohan.

Sementara itu, Master Yohan memprediksi bahwa tahun 2022 perekonomian Indonesia semakin baik, terlebih setelah pelaksanaan G20 yang akan berlangsung di Bali.

Menurut Master Yohan, ini akan membawa kebaikan bagi Indonesia dan lebih dipandang di mata dunia. "Karena Indonesia itu (berada) di selatan jadinya akan membaik, akan terkenal di seluruh dunia. Indonesia akan dikenal lagi sebagai negara besar di dunia. Apalagi dengan adanya G20, memang waktunya Indonesia dikenal dan makin sukses," kata Master Yohan.

Pada Juni 2022, diprediksi segalanya membaik baik dari segi ekonomi maupun kesehatan. Indonesia juga akan menjadi barometer bagi dunia. "Indonesia secara ekonomi membaik, kesehatan juga membaik, menjadi terkenal jadi akhirnya Indonesia akan menjadi barometer dunia," ujar Master Yohan.

Baca: Sambut Tahun Baru 2022, Sebaiknya Kamu Lebih Mindful

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."