Khasiat Ekstrak Edelweis untuk Tekstur Kulit Wajah Lebih Sehat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Membersihkan wajah setiap hari bisa jadi cara menghilangkan jerawat. (Canva)

Membersihkan wajah setiap hari bisa jadi cara menghilangkan jerawat. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berkolaborasi dengan Local dan Global Expert, Wardah mengerti bahwa kebutuhan kulit perempuan Indonesia terus berkembang, untuk itu Crystal Secret hadir dengan formulasi lebih baik, mengandung bahan aktif yang lebih efektif, tekstur nyaman cepat meresap, dan packaging yang lebih modern.

Wardah Crystal Secret menjadi jawaban untuk perempuan Indonesia memancarkan sisi terbaik mereka dengan memiliki kulit wajah tampak sehat dan bercahaya sebening kristal.

Kandungan-kandungan utama dari Wardah Crystal Secret telah melalui proses research and development lokal dan global. Wardah Crystal Secret mengandung dua kali Edelweiss Extract terpilih yang dibudidayakan di Pegunungan Alpen Swiss, mulai dari proses pemilihan benih, panen, hingga ekstraksi diawasi dan dihandle langsung oleh para global expert di bidangnya.

Selain itu, Wardah Crystal Secret juga mengandung bahan aktif pencerah kulit terbaik Alpha Arbutin yang berasal dari supplier kelas dunia yang berpengalaman serta didukung oleh hasil uji riset yang lengkap, sehingga terjamin kualitas dan efektivitasnya.

VP of Research and Development PT Paragon Technology and Innovation Dokter Sari Chairunnisa mengatakan mengatakan lebih dari 25 tahun Wardah terus berinovasi untuk membuat produk kecantikan untuk perempuan Indonesia. Untuk terus menjadi merek kosmetik yang dekat dengan konsumen, Wardah menyempurnakan varian produknya dengan hadirnya Wardah Crystal Secret yang diformulasikan untuk kulit sehat bercahaya dari dalam tanpa noda hitam dengan tekstur halus dan lembut.”

"Wardah Crystal Secret hadir dengan dua kali lebih banyak ekstrak edelweis untuk menyempurnakan kecerahan kulit secara menyeluruh di setiap lapisan kulit. Edelweiss juga disebut sebagai "Survival Star", mengacu pada kekuatannya yang tak terbatas untuk berkembang dalam iklim yang keras dan radiasi UV yang intens. Berkat kemampuannya dapat bertahan hidup di kondisi cuaca yang ekstrim, Edelweiss mendapat julukan “Survival Star," ucap Sari dalam peluncuran Wardah Crystal Secret, Sabtu 30 Oktober 2021. 

Untuk bertahan hidup dari kondisi ekstrim seperti itu, Edelweiss menghasilkan antioksidan dan zat pelindung lainnya yang tidak dimiliki oleh bahan lain. Diperkaya dengan antioksidan dan zat perlindungan, ekstrak Edelweiss memiliki kemampuan untuk tidak hanya mencerahkan kulit, tetapi juga meningkatkan fungsi perlindungan kulit untuk kulit bercahaya.

"Kandungan ini kemudian dimasukkan ke dalam formula Wardah Crystal Secret untuk meningkatkan kinerja kami yang sudah luar biasa; membuat produk ini menjadi formulasi terbaik dalam melindungi dan menyempurnakan kulit," lanjut Sari. 

Berkolaborasi dengan local & global expert Wardah Skin Innovation telah bekerja sama dengan 300+ ahli kecantikan dan peneliti tersebar di 25 negara dan 200+ inovator muda Indonesia dalam mengembangkan produk, dan 45.000+ beauty advisor. Terus-menerus secara industri, Wardah melakukan research and development dan bekerja sama dengan suppliers bahan baku global untuk menghasilkan produk terbaik dan tepat bagi konsumen.

Dalam membangun industri kecantikan halal Indonesia, pihaknya menerapkan standar tinggi yang fokus pada penelitian, inovasi dan kemajuan teknologi. Kami bekerja sama dengan konsultan global dalam pengembangan penelitian & dermatologis dari AS, Australia, Prancis, Thailand, India, juga Indonesia. Produk Wardah dibuat menggunakan bahan baku terbaik dari seluruh dunia dan setiap produk Wardah telah melewati uji keamanan (safety test) dan keampuhan (clinical test) yang dilakukan sesuai standar internasional," pungkas Sari. 

Baca: Penuhi Asupan Nutrisi Kulit Wajah dengan Resep Skincare Smoothies

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."