ISEF: Kain Songket Jambi dan Aceh jadi Detail Unik dalam Koleksi Ready to Wear

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Desainer Deden Siswanto merilis koleksi Culture Notes yang menampilkan songket dari Aceh/Foto: ISEF

Desainer Deden Siswanto merilis koleksi Culture Notes yang menampilkan songket dari Aceh/Foto: ISEF

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dan halal produk dunia, Bank Indonesia kembali bersinergi dengan Indonesian Fashion Chamber dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) menghadirkan Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021.

Tak hanya concern pada konsep sustainable fashion, para desainer juga ditantang untuk menciptakan koleksi yang memadukan wastra Nusantara, salah satunya adalah kain songket. Seperti yang ditampilkan Susi Songket dan Deden Siswanto.

Susi Songket mengangkat koleksi kain tradisional yang bermotifkan flora dan fauna khas Jambi/Foto: ISEF

Susi bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jambi merilis koleksi Jambi Batuah, terinspirasi dariungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesuburan pada tanah Jambi yang kaya akan sumber daya alam dimana banyak tumbuhan yang jarang tumbuh di tempat lain. Selain kekayaan alam Jambi juga tempat berkumpulnya para perantau yang datang dari berbagai etnis di Sumatra yang memberikan warna bagi rumpun asli melayu.

"Dalam konsep ini kami menitik beratkan pada kain tradisional yang bermotifkan flora dan fauna yang merupakan motif khas Jambi dipadukan dengan potongan sederhana yang merupakan gambaran dari tanah Jambi dan masyarakatnya yang santun dan sederhana serta meminimalisir sisa kain dengan konsep zero waste," ucap Susi saat konferensi pers, Rabu 27 Oktober 2021.

Desain lima look tersebut masuk dalam style sederhana dan sporty dengan bahan Songket tradisional dari Jambi terbuat dari katun, rayon, dan dikombinasikan dengan bahan polyester yang lembut juga nyaman dipakai. Siluet cenderung oversized dan tone color berupa
perpaduan cerah dan lembut dengan sentuhan warna pastel.

Desainer Deden Siswanto merilis koleksi Culture Notes yang menampilkan songket dari Aceh/Foto: ISEF

Sementara itu, Deden Siswanto merilis koleksi yang bertajuk Cultural Notes atau catatan budaya. Culture Notes adalah implementasi kekayaan budaya lokal yang ditampilkan dalam koleksi. Pakaian penari Saman menginspirasi desain koleksi. Tari Saman sendiri merupakan simbol kekayaan budaya Indonesia sekaligus hiburan dan penggambaran pesan positif yang ingin disampaikan.

"Konsep Perancangan yakni enyatuan warisan tradisional asli Indonesia yaitu songket Aceh ke dalam gaya modern. Perpaduan dan pelapisan kain ditampilkan sebagai ilustrasi catatan budaya sebagai kekayaan budaya dan modernisasi," ungkap Deden.

Menampilkan delapan look ready to wear koleksi tersebut ditampilkan secara santai, elegan yang longgar dan detail berlayer. Tone color perpaduan warna yang hangat dan netral dengan sentuhan warna cerah dari tenun songket Aceh.

Baca: Buka Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021, Iriana Jokowi Bangga Produk Lokal

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."