Resmi Menjadi Istri Kei Komuro, Putri Mako: Kami Yakin Mampu Hadapi Kesulitan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Putri sulung Pangeran Akishino, Putri Mako dan kekasihnya, Kei Komuro saling bertatapan saat mengumumkan pertunangan mereka di Tokyo, Jepang, 3 September 2017. Cucu tertua Kaisar Akihito ini akan segera dipersunting oleh Kei Komura yang bukan berasal dari keluarga bangsawan. REUTERS

Putri sulung Pangeran Akishino, Putri Mako dan kekasihnya, Kei Komuro saling bertatapan saat mengumumkan pertunangan mereka di Tokyo, Jepang, 3 September 2017. Cucu tertua Kaisar Akihito ini akan segera dipersunting oleh Kei Komura yang bukan berasal dari keluarga bangsawan. REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Putri Mako yang kini sudah melepas gelar Putri Jepang dan Kei Komuro siap untuk memulai babak berikutnya sebagai pasangan suami istri. Keponakan Kaisar Naruhito itu menikahi Komuro dalam upacara yang tenang pada hari Selasa lalu dan memilih untuk melepaskan status kerajaannya untuk menikahi orang biasa.

The Imperial Household Agency (IHA), seperti yang dilansir dari laman People, Jumat 29 September 2021 menjelaskan bahwa Putri Mako dan suaminya sekarang tidak ingin membesar-besarkan pernikahan karena pernikahan mereka tidak dirayakan oleh banyak orang.

Mako dan Komuro, keduanya berusia 30 tahun, muncul di depan wartawan untuk konferensi pers setelah upacara dan membahas kontroversi seputar hubungan mereka. Selain Mako yang menyerahkan gelar kerajaannya, pernikahan itu ditunda karena perselisihan dana antara ibu Komuro dan mantan tunangannya mengenai pembiayaan pendidikan Komuro.

"Kami akan memulai hidup baru," kata Mako kepada pers. "Saya yakin kita akan menghadapi kesulitan di sepanjang jalan. Tapi seperti yang kita alami sampai sekarang, saya ingin terus dengan Kei, dan berjalan berdampingan."

Putri sulung Pangeran Akishino, Putri Mako memberikan penjelasan terkait pertunangannya dengan Kei Komuro, dalam sebuah konferensi pers di Akasaka East Residence di Tokyo, Jepang, 3 September 2017. Demi dapat dipersuting Kei Komuro, Putri Mako harus kehilangan status keluarga kerajaan. REUTERS/Shizuo Kambayashi

“Loyalitas kami satu sama lain adalah berkat pengabdian kami satu sama lain dan berkat kehadiran semua orang yang mendukung kami,” lanjutnya. "Ada banyak yang memahami sulitnya hidup sambil melindungi hati kita. Saya berharap kita dapat menciptakan masyarakat di mana kita semua dapat hidup dan saling mendukung perasaan satu sama lain."

Pasangan itu kemungkinan akan pindah ke Amerika Serikat. Komuro lulus dari Fordham School of Law di New York City tahun ini dan saat ini bekerja untuk firma hukum Lowenstein Sandler LLP. Dia baru saja menyelesaikan ujian pengacara negara bagian New York dan sedang menunggu hasilnya.

Komuro juga membagikan rencananya untuk memulai sebuah keluarga dengan mempelai wanitanya. "Saya ingin membuat kehidupan keluarga yang hangat dengan Mako," katanya. "Pada saat yang sama, saya ingin melakukan segala daya saya untuk mendukungnya. Selama saat-saat bahagia dan bahkan yang tidak, saya ingin berdiri di sampingnya, dan menjadi bagian tak ternilai dari keberadaannya."

Ketika ditanya tentang perbandingan cerita Meghan Markle dan Pangeran Harry. Mako menjawab, "Sedih bagi saya untuk menerima pertanyaan semacam ini, yang mungkin memberi kesan menganggap pertunangan kami sebagai 'skandal', meskipun sayangnya ada beberapa perselisihan."

Suasana konferensi pers terkait pertunangan Putri Mako dengan Kei Komuro, di Tokyo, Jepang, 3 September 2017. Kisah cinta keduanya bermula ketika mereka berjumpa di sebuah restoran di Shibuya pada lima tahun lalu. REUTERS

"Kami merasa ngeri, takut, dan sedih dengan fakta bahwa informasi palsu telah dianggap sebagai fakta dan bahwa cerita yang tidak berdasar telah menyebar," lanjutnya. "Sebagai perbandingan, saya tidak memiliki pemikiran khusus. Saya ingin menahan diri untuk tidak menjawab pertanyaan apa pun tentang kehidupan pribadi saya di masa depan. Saya tidak mempertimbangkan untuk memberikan wawancara apa pun saat ini. Yang saya inginkan hanyalah memimpin hidup damai di lingkungan baru saya."

Pasangan itu bertunangan pada tahun 2013 tetapi tidak mengumumkan niat mereka untuk menikah sampai tahun 2017. Reaksi publik terhadap rencana Mako begitu kuat sehingga menyebabkan ayahnya Fumihito, Pangeran Akishino (saudara dari Kaisar Jepang Naruhito) untuk menahan persetujuannya atas pernikahan; pasangan itu menunda pernikahan selama lebih dari empat tahun tetapi tetap pada jalurnya.

Baru-baru ini, istana mengumumkan bahwa Putri Mako didiagnosis dengan gangguan stres pasca-trauma setelah liputan media negatif. "Mengenai kritik di media, saya merasakan ketakutan yang kuat bahwa cerita yang tidak beralasan dan informasi yang salah karena alasan tertentu disajikan sebagai kebenaran," kata Mako.

"Saya memutuskan untuk mengumumkan PTSD saya secara terbuka karena hubungannya dengan pernikahan. Kondisi saya saat ini tidak sepenuhnya baik dengan cara apa pun. Tetapi berkat bantuan orang-orang di sekitar saya, saya entah bagaimana berhasil sampai hari ini. Kei juga telah mendukung saya dan mendorong saya."

Baca: Resmi Menikah dengan Kei Komuro, Putri Mako Bakal Menetap di New York

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."