Hari Sumpah Pemuda, Ini Cara Ayu Maulida Maknai Arti Perjuangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Foto (kiri - kanan) : Yugo Prabowo (Head of Business Operations SnackVideo) bersama dengan Ayu Maulida (Puteri Indonesia 2020 & Miss Universe Indonesia 2020) dan Asep Kambali (Sejarawan & Pendiri Komunitas Historia Indonesia) pada sesi live stream program #KaryaAnakMuda/SnackVideo

Foto (kiri - kanan) : Yugo Prabowo (Head of Business Operations SnackVideo) bersama dengan Ayu Maulida (Puteri Indonesia 2020 & Miss Universe Indonesia 2020) dan Asep Kambali (Sejarawan & Pendiri Komunitas Historia Indonesia) pada sesi live stream program #KaryaAnakMuda/SnackVideo

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaSumpah Pemuda merupakan tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Hari ini, tepatnya 28 Oktober 2021, kita memperingati Hari Sumpah Pemuda di era serba digital dengan perkembangan teknologi yang memotivasi kita untuk bisa terus menghasilkan karya inspiratif sebagai andil dalam mengingat dan melestarikan sejarah bangsa.

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, generasi muda perlu tahu mengenai sejarah singkat dan makna di balik ikrar yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928 tentang bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu: Indonesia.

Puteri Indonesia 2020 & Miss Universe Indonesia 2020 Ayu Maulida serta Sejarawan dan Pendiri Komunitas Historia Indonesia Asep Kambali melalui sesi live stream di aplikasi SnackVideo membagikan kisah dalam melestarikan sejarah dan makna dari Hari Sumpah Pemuda. Mereka juga memberikan contoh kontribusi apa saja yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam melestarikan budaya dan bahasa Indonesia.

Ayu Maulida mengatakan salah satu cara yang ia lakukan untuk meneruskan semangat Sumpah Pemuda adalah dengan berkontribusi melalui program Senyum Desa. Melalui Senyum Desa, ia ingin menciptakan wadah bagi anak muda untuk bekerja sama dalam meningkatkan kesetaraan pendidikan, kesehatan lingkungan, komunitas dan kemanusiaan. "Kalian juga bisa berkontribusi dengan cara unik kalian masing-masing di SnackVideo agar kita dapat mendekatkan satu sama lain. Mulai dari hal yang sederhana, jangkau orang-orang terdekat di sekitar kalian dan terus semangat dalam berkarya,” kata Ayu Maulida dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 20 Oktober 2021.

Ayu Maulida/SnackVideo

Asep Kambali menambahkan karya-karya para pemuda hari ini adalah wujud rasa bangga, semangat juang dan berkontribusi bagi bangsa dan negaranya. Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para pemuda hari ini untuk terus berjuang dengan karya dan berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan di masa depan. "Di era digital saat ini, kita harus dapat memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan budaya Indonesia. Keanekaragaman budaya yang kita miliki, seperti lebih dari 1.330 etnis, 750-an bahasa daerah, 6 agama, 187 penghayat kepercayaan, ribuan kuliner enak, bangunan tradisional, pakaian adat, museum, dll., yang semua itu dapat kita jadikan berbagai konten edukatif dan menghibur di platform video pendek, seperti SnackVideo ini,” kata Asep Kambali.

Asep Kambali pun juga mengingatkan generasi muda untuk bijak dalam berkarya. Ia menyarankan agar anak muda tidak hanya sekedar mengunggah konten di media sosial, namun mengunggah hal yang penting. "Jejak digital kita adalah sejarah bagi masa depan kita. Jika jejak digital kita negatif dan buruk, maka masa depan kita tentu akan buruk. Yuk kita ciptakan sejarah dan budaya baru untuk masa depan dengan membuat dan menyebarkan konten-konten keren dan positif di media digital kita,” kata Asep.

Program #KaryaAnakMuda di SnackVideo telah berlangsung sejak 19 Oktober 2021 lalu. Hingga puncak program tersebut, lebih dari 200.000 konten #KaryaAnakMuda telah dibagikan di SnackVideo dan ditonton hingga lebih dari enam juta kali. Angka tersebut menunjukkan antusiasme yang besar dari generasi muda dalam membagikan konten kreatif dan edukatif untuk melestarikan sejarah Indonesia.

Melalui #KaryaAnakMuda, generasi muda Indonesia dapat menunjukkan rasa cinta mereka terhadap Tanah Air dengan membagikan konten inspiratif seputar bahasa lokal, produk lokal, peribahasa, hingga tokoh panutan mereka dengan beberapa tagar, antara lain: #BahasaLokal, #BanggaLokal, #PemudaPintar, #Panutanku, dan juga #JogetPemuda.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek menyampaikan dukungannya untuk #KaryaAnakMuda. Ahmad berharap kerja sama ini dapat mendorong generasi muda untuk menyebarkan pesan positif dan meneruskan arti dari semangat Sumpah Pemuda. "Kemdikbudristek memberikan selamat kepada para pemenang kompetisi Sumpah Pemuda SnackVideo. Kami mengapresiasi inisiatif SnackVideo yang telah menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan membagikan konten inspiratif seputar bahasa lokal, produk lokal, peribahasa, hingga tokoh budaya,” katanya.

Head of Business Operations SnackVideo, Yugo Prabowo menambahkan SnackVideo ingin terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk menumbuhkan kreativitas mereka dan rasa cinta terhadap budaya dan bahasa Indonesia. "Bukan hanya sekadar sebagai platform berbagi video pendek yang menghibur, SnackVideo juga ingin menjadi wadah bagi para pengguna kami untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan meneruskan arti dari semangat Sumpah Pemuda,” katanya.


Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."