Tren Lip Tint Lokal, Membuat Bibir Tampak Lebih Fresh dan Glossy

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi lipstik. Unsplash.com/Freestocks Org

Ilustrasi lipstik. Unsplash.com/Freestocks Org

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Memakai makeup yang ringan dan seminimalis mungkin, akan terlihat lebih fresh dan shining seperti makeup ala Korean look. Hal ini menjadi kiblat para beauty enthusiast dan para remaja umumnya yang senang memakai look yang lebih natural namun tetap fresh. Biasanya, salah satu produk makeup yang tak boleh ketinggalan untuk menciptakan look yang fresh khas ala riasan Korea adalah lip tint.

Lip tint adalah salah satu produk kosmetik untuk bibir yang sangat populer di kalangan perempuan. Karena hasil dari lip tint membuat bibir terlihat lebih fresh dan natural ala perempuan Korea. Lip tint merupakan produk bibir yang berbahan utama air (water based) yang mengandung pigmen. Lip tint biasanya diformulasikan dari gel atau air yang menguap sehingga pigmen bisa menyerap dan mewarnai bibir.

Untuk memilih produk lip tint yang bagus, memang awal mulanya terkenal dari berbagai merek Korea. Namun, lip tint produk lokal kini juga sudah tidak kalah saing dengan produk luar.

Salah satu brand lokal Reveline, menghadirkan lip tint dengan nama Plump Tint, liptint lokal pertama di Indonesia yang memiliki formulasi mirip seperti lip tint dari brand asal luar negeri. Reveline Plump Tint bahkan memiliki formulasi yang lebih baik karena dengan finishnya yang glossy namun dapat meninggalkan stain yang tahan lama, ditambah lagi harga yang ditawarkan lebih affordable.

Brand Reveline telah berdiri sejak tahun 2016 yang berada di bawah naungan Putri Indah Jaya Group, yang mana perusahaan tersebut menaungi dua brand yaitu, Reveline dan Maggie Glow. Reveline sendiri, menghadirkan berbagai produk kosmetik mulai dari Brightening Two Way Cake, Intense Matte Lipcream, Flawless Cushion, Timeless Eyebrow, dan produk terbarunya yaitu Plump Tint.

Lip tint adalah salah satu produk kosmetik untuk bibir yang sangat populer di kalangan perempuan

Owner brand Reveline Vialli mengatakan Reveline merupakan produk kosmetik yang sedang berkembang, tumbuh, dan selalu memberikan inovasi di dunia kecantikan serta siap bersaing di industri perkosmetikan di Indonesia. Dengan menghadirkan berbagai kebutuhan kecantikan perempuan di Indonesia, Reveline hadir dengan berbagai produk kecantikan yang berkualitas dan bisa mendapatkan tempat di hati masyarakat.

"Produk dari Reveline memang tengah populer dan diburu para pecinta produk lokal. Terlihat dari produk terbarunya, Reveline Plump Tint, yang telah terjual hingga 24 ribu pieces hanya dalam 5 hari," ungkap Vialli melalui siaran pers, Senin 25 Oktober 2021.

Produk lip tint pertama dari Reveline ini diklaim sebagai pewarna bibir dengan tekstur yang ringan serta dapat memberikan stain yang kuat dan tahan lama pada bibir. Dengan tagline "purefect shine" yang berarti kilau natural, Reveline Plump Tint memberikan efek natural healthy lips dengan hasilnya yang glossy namun stain dan tidak lengket. Sesuai namanya, Reveline Plump Tint juga dapat memberikan tampilan bibir yang lebih sehat berisi.

Sedangkan produk lain dari Reveline yang juga sold out bahkan hingga jutaan pieces yaitu produk Two Way Cake-nya, yang juga tengah diburu banyak orang. Karena Two Way Cake dari Reveline ini juga diklaim memiliki berbagai kelebihan yang mampu meng-cover noda diwajah di wajah, menyerap minyak berlebih sehingga membuat wajah tampak berkilau dan sehat, serta mengandung UV Protection, Rosehip dan Sunflower Oil sebagai pelembab alami, Vit E dan Tea Tree Oil.

Untuk produk dari Reveline sendiri dibandrol dengan harga yang bervariasi namun tetap affordable, mulai dari Rp49.000 – Rp135.000, para pecinta makeup lokal bisa mendapatkan produk dari brand Reveline ini.

Baca: Tips Makeup ala Lady Boss, Riasan Mata dan Bibir Lebih Dominan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."