Nominasi FFI 2021 Sudah Rilis, Ada Nama Nirina Zubir dan Wulan Guritno

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Nirina Zubir (Instagram Story/@nirinazubir_)

Nirina Zubir (Instagram Story/@nirinazubir_)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Komite Festival Film Indonesia FFI 2021 akhirnya secara
resmi mengumumkan daftar nominasi Festival Film Indonesia 2021. Bertempat di Dome Park Senayan dan disiarkan secara langsung secara daring melalui aplikasi VIDIO, keempat duta FFI 2021: Tissa Biani, Jefri Nichol, Angga Yunanda, dan Prilly
Latuconsina, membacakan 22 nominasi kategori penghargaan Piala Citra FFI 2021.

Daftar nominasi tersebut merupakan hasil seleksi dan penjurian yang dilakukan oleh 54 orang Juri Nominasi perwakilan dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman, yang terdiri
dari 45 orang Juri Nominasi untuk kategori Film Cerita Panjang dan 9 orang Juri Nominasi untuk kategori Film Non Cerita Panjang. Mereka telah bekerja sejak 15 September hingga 5 Oktober 2021.

Adapun untuk nominasi peran perempuan terbaik terdiri dari Nirina Zubir dalam film Paranoia, Arawinda Kirana dalam film Yuni, Hana Malasan dalam film Cinta Bete, Shenina Cinnamon dalam film Penyalin Cahaya, dan Wulan Guritno dalam film Jakarta vs Everybody. 

Artis Wulan Guritno diketahui menjabat sebagai komisaris di PT Lima Dua Lima Tiga Tbk, yang mengelola sebuah klab malam di Jakarta sejak tahun 2020 lalu. Instagram

Ketua Bidang Penjurian FFI 2021, Garin Nugroho, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sistem penjurian tahun ini dilakukan pada tiga aspek penting, yaitu penghormatan kepada organisasi profesi film dengan proses dasar penjurian
dilakukan melalui asosiasi-asosiasi profesi perfilman, sistem penjurian tahap akhir untuk memilih pemenang terbaik menggunakan sistem dewan juri yang sebelumnya pernah dilakukan oleh FFI, dan partisipasi masyarakat yang lebih luas untuk kategori
kritik film dan kategori film, aktor, dan aktris terfavorit pilihan penonton.

Shenina Cinnamon. Instagram/@shenacinnamon

“Proses penjurian sampai dengan tahap penentuan nominasi melewati beberapa lapisan. Untuk kategori Film Cerita Panjang, penentuan daftar pendek berisi 22 film dilakukan melalui penjurian oleh 15 asosiasi profesi dan penentuan nominasi dilakukan oleh tiga orang perwakilan asosiasi profesi melalui voting dan juga diskusi," ucapnya melalui siaran pers, Minggu 10 Oktober 2021. 

Sampai dengan tahap nominasi ini, Komite Penjurian antusias dan puas dengan hasil yang diperoleh lewat hadirnya keberagaman tema, genre, visual, dan juga munculnya nama-nama baru. Hal ini menggambarkan geliat pelaku film Indonesia yang tetap tumbuh beragam walau dalam era pandemi yang tidak mudah.

Proses penentuan nominasi kategori Film Non Cerita Panjang dan kategori Kritik Film juga telah dilakukan dengan sangat baik oleh juri-juri perwakilan asosiasi profesi yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Pembacaan-pembacaan mengenai tema dan
relevansinya dengan situasi terkini hingga pada kualitas teknis dibahas panjang lebar.

Seluruh proses penjurian murni dilakukan oleh para juri yang terpilih serta disaksikandan diawasi oleh Komite Penjurian dan Akuntan Publik. Kredibilitas dan kerja keras yang diperlihatkan oleh asosiasi profesi dan insan juri nominasi FFI menunjukkan profesionalisme, geliat, dan semangat kebangkitan perfilman nasional pada masing- masing profesi. Sebuah semangat yang saling menumbuhkan untuk ekosistem perfilman Indonesia.

Selain itu, Komite Tetap FFI 2021 juga telah memilih 15 anggota Dewan Juri Akhir yang diisi oleh profesional dan ahli dari berbagai latar profesi yang mewakili ekosistem film Indonesia dari berbagai generasi. Mereka dipilih berdasarkan rekomendasi atau usulan dari masing-masing asosiasi profesi perfilman dan juga masukan dari para insan perfilman. Dewan Juri Akhir akan melaksanakan tugasnya hingga awal November 2021 untuk menentukan pemenang 17 kategori penghargaan.

Untuk kategori Film Non Cerita Panjang (film cerita pendek, film dokumenter panjang, film dokumenter pendek, film animasi panjang, dan film animasi pendek) dan Kritik Film, asosiasi-asosiasi profesi perfilman terkait juga telah menunjuk masing-masing- masing tiga orang yang akan bertugas sebagai Dewan Juri Akhir penentu pemenang masing-masing kategori penghargaan. Dua film yang termasuk mendapat nominasi terbanyak antara lain Ali dan Ratu-ratu Queens serta Penyalin Cahaya

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), Hilmar Farid mengucapkan selamat kepada karya- karya yang lolos seleksi.

Menurutnya, perhelatan FFI adalah upaya pemerintah bersama para insan perfilman untuk melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, kearifan lokal, dan pembangunan bangsa melalui film. FFI juga menjadi ajang penghargaan tertinggi bagi dunia perfilman Indonesia yang telah diselenggarakan sejak tahun 1955 yang berfungsi sebagai tolok ukur prestasi, apresiasi, dan promosi film Indonesia.

“FFI tahun 2021 merupakan tahun kedua yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, industri film Indonesia masih tetap berjuang untuk melahirkan karya-karya terbaiknya dalam situasi yang terbatas. Lewat FFI, kita juga
bisa memperkenalkan dan mempromosikan film-film kita ke dunia, bahkan tak menutup kemungkinan membuat studio besar tertarik dengan film yang kita miliki, sehingga penting bagi kita untuk tetap menggelar Festival Film Indonesia,” jelas Hilmar.

Hilmar menambahkan, karena itulah tema FFI tahun ini merupakan refleksi dari semangat insan film Indonesia tersebut, yaitu tema “Sejarah Film dan Media Baru” dengan subtema “Beralih Masa, Bertukar Rasa Film Indonesia”. Diharapkan tema tersebut dapat menjadi landasan untuk mengobarkan semangat dan apresiasi untuk
perfilman Indonesia dalam menghasilkan karya baru dengan teknologi.

“Kemendikbudristek mendukung penuh pelaksanaan FFI 2021 dengan memberikan penghargaan kepada insan perfilman atas karya film terbaik pada setiap kategori sehingga dapat menguatkan industri film dalam negeri dan sebagai ajang promosi film Indonesia di internasional. Ini juga menjadi langkah dalam memajukan kebudayaan kita melalui film,” pungkas Hilmar.

Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia akan diadakan pada 10 November 2021 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan dan disiarkan langsung secara daring melalui akun YouTube Festival Film Indonesia, Kemendikbudristek RI, dan Budaya Saya.

Baca:Sempat Minder dengan Tinggi Badan, Nirina Zubir Rela Pakai Heels 12 Cm Naik Bus

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."