Luncurkan 3 Varian Parfum, Burberry Hadirkan Aroma Romantis dan Maskulin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi parfum. shutterstock.com

Ilustrasi parfum. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBurberry Fragrance baru saja membuka counter terbarunya di Metro Plaza Senayan pada tanggal 16 September 2021. Dengan konsep baru yang didesain oleh Chief Creative Officer Burberry, Riccardo Tisci, counter ini merupakan hasil karya pertamanya di Indonesia.

Selain itu, Burberry juga meluncurkan 3 varian parfum yang menghadirkan aroma romantis dan maskulin.

1. Burberry Her London Dream Eau De Parfum

Arom khas Burberry Her berkembang menjadi Burberry Her London Dream dengan top notes lemon dan jahe yang segar dengan aroma rose yang romantis dan peony hati. Cerah dan menarik, Her London Dream memberikan esensi gaya yang santai dan muda.

Ini merupakan aroma yang modern tetapi tetap romantis, bermimpi seperti momen berada di London. Natural, meruapkan lambang dari sikap perempuan Burberry – Her London Dream ingin membawa indahnya kehidupan dan kebebasan dari kelamnya kota London.

2. Burberry Her Eau de Parfum

Her Eau de Parfum merupakan perfume gourmand dengan sentuhan British oleh Burberry. Dengan notes dari red and dark berry di ringankan dengan white woody accord yang berkilau. Bergaya, energik, optimis, petualang dan berani merupakan inti dari Her, ditangkap di London - kota metropolis yang indah, ramai, kreatif, eklektik, dan penuh kehidupan. Botolnya yang mewah tetapi tetap alami, merupakan inspirasi dari fragrance Burberry yang sudah ada.

3. Mr. Burberry Eau De Toilette

Memperkenalkan Mr. Burberry Eau de Toilette. Merupakan parfume yang kuat dan terinspirasi dari Mr. Burberry yang original, perfume ini merepresentasikan esens dan antisipasi kota London saat malam hari. Memiliki komposisi woody – herbal. Dengan bahan yang terinspirasi dari tradisi wewangian British. Memiliki top notes, jeruk bali, kapu laga, dan juga tarragon. Dengan middle notes yang teridiri dari daun birch, minyak pala, dan cedar, dan di akhiri dengan base notes – kayu cendana, akar wangi, dan kayu guaiac.

Botolnya didesain untuk menghormati the Black Heritage Trench Coat dengan detail design khasnya. Berani dan maskulin, tutupnya didesain dengan pemberat dan berbentuk seperti tanduk, dengan ikatan pita dari tenunan English yang terikat di leher botol, merayakan kain inovatif yang diciptakan oleh Thomas Burberry pada 100 tahun yang lalu.

Burberry Fragrance baru saja membuka counter terbarunya di Metro Plaza Senayan pada 16 September 2021/Foto: Burberry

Konsep baru untuk Burberry Beauty didirikan oleh Chief Creative Officer, Riccardo Tisic, dimana ia membawa visi baru kepada brand yang sudah berumur 160 tahun. Mengisi waktunya dengan penelitian dan menggali peninggalan Burberry yang sudah lama, Riccardo Tisci menemukan kembali rona baru dari warna beige brand ini, menarik kembali untuk fokus kepada warna beige terkenal dari brand ini, yang direferensikan dari rok Burberry pada tahun 1980-an.

Warna beige ini merupakan dasar dari identitas Burberry yang membetuk fondasi design. Dapat dipahami sebagai explorasi mono-tonal, multi-textural dari referensi bersejarah.

Variasi warna beige timbul karena warnanya yang meng-komplimen aksen dan warna emas. Mengambil bentuk lak, tekstil, pengerjaan logam, cermin dan kayu. Mengenai sustainability, konsep counter menggunakan bahan yang lebih sedikit, dikurangi dari 50 bahan pada konsep sebelumnya menjadi 15 bahan pada konsep baru.

Perancang busana dari Italia, Riccardo Tisci merupakan Chief Creative Officer terbaru di Burberry. Riccardo memberikan kesan segar kepada identitas dan mode British. “Untuk saya, Britishness merupakan sikap, kekuatan, kepercayaan diri, dan kebebasan” katanya – dan negara ini menawarkan berbagai macam peluang kepada dia saat dia baru sampai sebagai mahasiswa sedangkan dia hanyalah lelaki muda Italia dari kota kecil dengan impian besar.

Baca: Rumah Mode Burberry Rilis Masker Kain Katun, Dilengkapi Teknologi Perlindungan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."