Agar Punggung Tidak Sakit Saat Terlalu Lama WFH

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Sejumlah cara bisa dicoba agar tetap produktif dalam melakukan pekerjaan freelance selama WFH. Sumber foto: Canva

Sejumlah cara bisa dicoba agar tetap produktif dalam melakukan pekerjaan freelance selama WFH. Sumber foto: Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah membuat lebih pekerja separuh dunia bekerja dari rumah (WFH). Kegiatan ini pun sudah berlangsung lebih dari setahun. Terlalu banyak duduk memiliki dampak buruk bagi tubuh karena dapat melemahkan kaki, menambah kekakuan, membuat postur tubuh yang buruk, meningkatkan risiko varises dan diabetes.

Melansir dari Times of India, Jumat 23 Juli 2021, ahli bedah tulang belakang ortopedi Om Patil mengatakan bahwa sebelum pandemi orang-orang menggunakan meja kantor, tetapi dalam satu tahun terakhir dengan kebanyakan orang bekerja dari rumah, banyak dari mereka tidak memiliki kursi dan meja yang dirancang secara ergonomis.

“Mereka akhirnya menderita sakit punggung postural. Itu terjadi ketika Anda berada di tempat tidur atau sofa untuk waktu yang lama dan mengembangkan kebiasaan membungkuk,” katanya.

Patil menambahkan bahwa sebelumnya sebanyak 50 persen pasien melaporkan sakit punggung, tetapi saat ini jumlahnya bertambah menjadi 80 persen menderita sakit punggung. “Saya merekomendasikan kepada sebagian besar pasien, mereka harus bekerja kurang dari satu jam di depan komputer, mereka tidak memerlukan pengaturan yang ergonomis, tetapi jika mereka bekerja lebih dari tiga hingga empat jam sehari, mereka harus membuat penyesuaian dalam cara mereka duduk dan bekerja,” katanya.

Berdiri memiliki keuntungan karena meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi kekakuan dan kejang di punggung. Tetapi, Patil tidak akan merekomendasikan berdiri untuk waktu yang lama. “Saran saya adalah membagi waktu kerja menjadi setengah duduk dan setengah berdiri. Juga, sering-seringlah melakukan istirahat mikro di mana Anda melakukan beberapa peregangan lengan dan punggung,” katanya.

Di sisi lain, ahli bedah tulang belakang ortopedi Pallav Bhatia mengatakan pandemi juga berkontribusi pada peningkatan nyeri leher dan punggung masyarakat. “Karena orang-orang di rumah, mereka tidak mendapatkan cukup sinar matahari dan hal lain yang kami lihat adalah banyak pasien dengan kekurangan vitamin D, yang mempengaruhi tulang dan otot. Stres juga merupakan penyebab utama,” katanya.

Untuk itu, Bhatia membagikan beberapa tips yang harus dilakukan saat menjalani WFH, antara lain:

1. Saat berdiri, perhatikan tinggi badan Anda
Perlu diingat, layar laptop harus setinggi mata. Dengan meja berdiri, tidak berarti Anda harus berdiri selama delapan jam. Otot betis kita tidak bisa menahan beban seperti itu. Anda membutuhkan istirahat seperti, berbaring, dan berjalan. Disarankan untuk berdiri selama 20 persen. Sedangkan bagi Anda yang kekurangan vitamin D, Anda membutuhkan suplemen setelah memeriksakan diri ke dokter.

2. Lakukan A 50:50
Bagilah waktu kerja Anda antara duduk dengan postur yang benar dan berdiri. Pastikan setiap jam berganti posisi untuk sementara waktu.

3. Pilih jenis meja
Ada berbagai jenis meja berdiri yang ketinggian meja dapat disesuaikan. Jika tidak ada, Anda bisa menumpuk beberapa buku di atas meja dan letakkan laptop di atasnya, atau dorong kursi Anda, berdiri dan membaca atau menerima beberapa panggilan saat Anda berdiri tegak.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."