Cerita Rutinitas Kecantikan Mantan Astrounaut NASA, Kuncinya Banyak Koreografi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Mantan astronaut NASA, Joan Higginbotham. Foto : NASA

Mantan astronaut NASA, Joan Higginbotham. Foto : NASA

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Astronaut wanita punya tantangan tersendiri saat jalani rutinitas kecantikan. Selain keterbatasan ruang, gravitasi di pesawat ruang angkasa yang membuatnya melayang seolah-olah tak berbobot membuatnya lebih sulit mengaplikasikan produk ke wajah. Lantas, seberapa menantangnya? Yuk, kita kulik dari kisah mantan astronaut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, Joan Higginbotham.

Higginbotham merupakan wanita kulit hitam ketiga yang pergi keluar angkasa. Selama 13 hari, ia berada di luar atmosfer bumi pada tahun 2006. Menurutnya, meski ada cukup ruang untuk menyimpan benda pribadi, tapi ada aturan ketat soal berat barang pribadi yang boleh dibawa di pesawat ruang angkasa. Walhasil selain pakaian, produk perawatan kulit dan kosmestik yang sangat dibutuhkan atau prioritas tinggi.

"Saya hanya membawa (produk kecantikan) sedikit saja," kenangnya dikutip dari laman Women's Health, Kamis, 15 Juli 2021. "Saya mengambil sabun wajah, pelembap, alas bedak, bedak - yang tidak akan pernah Anda lihat tanpa kecuali dalam satu klip di misi - perona pipi, maskara, dan lipstik."

Untuk sabun pembersih wajah, ia memilih sabun batangan daripada pembersih wajah cair. "Jadi, saya tidak perlu khawatir tentang cairan yang tumpah tanpa disengaja dari botolnya dan melepaskan gelembung sabun yang harus saya kejar," katanya.

Sayangnya ia tidak memakai tabir surya. Ia mengakui itu salah satu penyesalannya. "Malu dengan diri sendiri," tuturnya. "Itu adalah sesuatu yang tidak benar-benar saya pikirkan saat itu."

Di ruang angkasa, ia merasakan terik sinar matahari lebih dekat dibandingkan saat di bumi. "Kami bisa melihat 16 matahari terbit setiap hari. Panas, dan sangat terang sehingga Anda harus memakai kacamata hitam. Saya tidak bisa membayangkan berapa banyak matahari yang datang, hanya membuat kulit saya terbakar," tukasnya.

Di sisi lain, kata Higginbotham, tak ada hambatan dalam pengaplikasian pelembap, alas bedak, dan bedak asalkan tidak cair. "Segala sesuatu yang (teksturnya) agak lengket tidak ada masalah, menempel dengan baik di kulit saya," tuturnya.

Selain pentingnya memilih tekstur produk kecantikan yang tak mudah tumpah di ruang angkasa, ia juga menyadari jangan pernah asal menaruh helm astronaut. Jika lupa atau jatuh dari tempat awalnya, bisa jadi tugas tambahan untuk mengambilnya kembali. 

"Satu-satunya hal yang benar-benar harus saya pikirkan adalah ketika saya melepas topi dan di mana saya akan meletakkannya. Jika Anda membiarkannya mengambang, hanya Tuhan yang tahu ke mana ia akan pergi, dan kemudian Anda akan melakukan banyak pekerjaan untuk menemukannya," jelasnya. Oleh karena itu, para astronot menggunakan banyak perekat velcro saat menyimpan barang-barang yang dilepasnya sementara.

Tak berhenti di situ saja, ia juga menjelaskan perlu banyak koreografi untuk setiap tahap mencuci wajah. 

"Untuk mengeluarkan air, kami harus menempelkan waslap di lubang-lubang kecil. Kami harus benar-benar menempelkan waslap ke lubang-lubang itu agar air meresap ke dalamnya. Jika tidak, gelembung-gelembung air kecil akan mengapung di sekitar kabin — itu tidak terlalu bagus," ucapnya. Setelah itu, ia berjuang mendapatkan posisi yang stabil untuk mengambil sabun batang lalu menempelkannya ke waslap sebelum menggosok wajahnya.

Oleh karena itu, selama berada di ruang angkasa, ia merindukan bisa mencuci wajah dengan air sepuasnya bak model di iklan produk kecantikan. "Saya sangat merindukan air. Ketika Anda berada di luar angkasa, itu adalah kenyamanan yang sulit didapat."

Ia mengaku hanya menyediakan dua waslap untuk membersihkan diri. Satu untuk cuci wajah, waslap satu lagi untuk bagian tubuh lainnya.

"Saya harus membuat koreografi saat jalani rutinitas saya. Pertama, saya akan mencuci wajah. Lalu, saya memakai lensa kontak saya, dan menyeka jika saya akan tidur. Saya akan menyikat gigi terakhir, sehingga saya bisa meludahkan pasta gigi tanpa mengotori kain lap."

Bagaimana dengan mandi? Menurut Higginbotham, ia hanya menggunakan waslap untuk membersihkan dirinya selama 12 hari berturut-turut. Hanya itu yang bisa dilakukan oleh astronaut, bahkan setelah olahraga setiap hari.

"Anda bisa bayangkan setelah saya selesai berolahraga dan saya harus menggantung pakaian (basah) saya sampai kering, dan kemudian enam kru melakukan hal yang sama, itu menjadi sedikit permainan."

Selain tak membawa tabir surya, tingkat kelembapan di ruang angkasa adalah hal lain yang terlewatkan olehnya.

"Satu hal yang tidak saya sadari akan terjadi adalah kami mengontrol kelembapan (sekitar 70%) di pesawat ulang-alik dan stasiun luar angkasa sehingga sedikit lebih kering daripada yang biasa saya lakukan ketika saya tinggal di Houston, di mana setiap hari Anda bangun jam lima pagi kelembapannya 100%," katanya.

Jadi, kulit Higginbotham terasa dan tampak lebih kering. "Saya harus memperhitungkannya dan melembapkan lebih sering," tambahnya.

Apakah ia pernah mengalami jerawat selama di luar angkasa? Jawabannya pernah. Ia menceritakan ada jerawat kecil di dahinya yang membesar selama di roket menuju ke luar angkasa.

"Saat Anda berbaring telentang selama tiga jam siap untuk diluncurkan, cairan Anda bergeser ke atas. Pada saat saya tiba di luar angkasa, setiap orang memiliki apa yang saya sebut 'kepala Charlie Brown.' Kepala semua orang menjadi sedikit lebih besar. Bersamaan dengan kepala yang lebih besar itu, jerawat itu meletus menjadi masalah baru di dahiku. Itu sangat menarik," paparnya.

Untungnya, ia membawa krim jerawat. Ia mengoleskannya sedikit demi sedikit dan dalam beberapa hari jerawatnya mengering. "Rendahnya kelembapan (di luar angkasa) memang membantu mengeringkan kulit saya sedikit dan jerawat," ungkapnya.

Benar-benar menantang, ya, rutinitas kecantikan seorang astronaut. Jangan lupa pesan dari Joan Higginbotham, pentingnya memakai tabir surya dan sering mengaplikasikan pelembap di luar angkasa. 

WOMEN'S HEALTH

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."