Wangi Kesempurnaan Parfum Ala Marc Jacobs untuk Gaya Hidup Milenial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
ilustrasi parfum (pixabay.com)

ilustrasi parfum (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang bilang jika parfum mencerminkan karakteristik dan kepribadian para pemakainya. Tak heran jika ragam parfum diformulasikan dengan wewangian unik dan bungkusan yang menarik.

Begitu pula dengan parfum koleksi terbaru Marc Jacobs bertajuk Perfect yang ditujukan untuk milenial dengan segala karakter uniknya. Brand Manager Marc Jacobs Gita Gracia mengatakan ada yang berbeda dalam signature parfum tahun ini. Bukan hanya dari pilihan aroma, tetapi juga kemasan yang sangat mewakili kepribadiannya.

Aroma baru yang khas untuk milenial tersebut menjadi sebuah simbol perayaan, penerimaan diri, optimisme yang mengingatkan banyak orang agar melihat ke diri sendiri. "Sekarang ini pemilihan wewangian cenderung ke aroma yang light dan uniseks dibandingkan dengan bold. Jadi bisa disukai baik oleh wanita maupun pria," ucap Gita dalam media session Marc Jacobs, Kamis, 27 Mei 2021 lalu.

Terlebih, lanjut Gita, di masa pandemi ini kebutuhan orang untuk keluar semakin kurang, tapi bukan berarti tidak memakai wewangian jika bekerja di rumah. Tak heran jika pilihan parfum lebih cenderung aroma yang lebih fresh dan light.

Aroma Perfect menggambarkan sebuah wewangian di luar kebiasaan yang memiliki perpaduan harmonis bunga, segar, dan serbuk kayu halus. Wewangian ini dibuka dengan aroma juicy yang menyegarkan dari rhubarb dan daffodil cerah. Diikuti aroma bagian tengah yang lembut dari susu almond.

Parfum Marc Jacobs bertajuk Perfect

Di bagian aroma paling dasar terdapat cedarwood dan cashmeran lembut memberikan aroma akhir yang lembut. Semua aroma tersebut mengesankan modern, cerah, dan feminin yang diciptakan oleh Perfumer Domitille Michalon Bertier.

Secara filosofis, Perfect juga bercerita tentang bagaimana menerima dan mengungkapkan diri sebenarnya. "Sesuai dengan gaya Marc Jacobs yang kali ini dia wakili dengan aroma dan semangat penerimaan pada diri sendiri," ungkap Gita.

Tak sekadar filosofi dalam wewangian, dalam parfum edisi kali ini mengkampanyekan perihal inklusif tentang cinta terhadap diri sendiri dan keaslian diri. Kampanye tersebut direpresentasikan oleh bintang dan model Lila Moss, putri dari supermodel Kate Moss. Lila menunjukkan kecantikan kontras tanpa menghilangkan individualitas.

Baca: 6 Trik Hapus Cat Kuku tanpa Nail Polish Remover, Pakai Deodoran hingga Parfum

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."