Zaskia Gotik Melahirkan, Bayi Prematur dan Lahir Normal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Zaskia Gotik saat mengadakan acara syukuran tujuh bulan kehamilannya. Instagram.com/@zaskia_gotix

Zaskia Gotik saat mengadakan acara syukuran tujuh bulan kehamilannya. Instagram.com/@zaskia_gotix

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaZaskia Gotik melahirkan anak pertama pada Sabtu, 7 November 2020. Suami Zaskia Gotik, Sirajuddin Mahmud Sabang menyampaikan kabar bahagia itu di Instagram Story.
.
"Alhamdulillan welcome to the world my love," tulis Sirajuddin dilengkapi emoji hati dan bayi. Dia sempat mengunggah foto Zaskia Gotik yang sedang melakukan Inisiasi Menyusui Dini atau IMD. Tak berapa lama, foto itu dihapus.

Sirajuddin lantas memperbarui informasi ihwal kelahiran anak keduanya itu. "Telah lahir anak kedua kami pada tanggal 7 November pukul 15.15 WIB. Prematur namun lahir secara normal dan sehat walafiat," tulis Sirajuddin Mahmad Sabang. Dia tidak menyebutkan apakah anaknya laki-laki atau perempuan.

Gaya Zaskia Gotik saat belanja keperluan anak pertamanya. Instagram.com/@zaskia_gotix

Dokter memperkirakan Zaskia Gotik melahirkan pada akhir Desember 2020. Namun belum waktunya, bayi dalam kandungannya sudah lahir atau disebut juga prematur. Persalinan prematur adalah kelahiran yang terjadi lebih dari tiga minggu sebelum perkiraan tanggal lahir. Artinya, kelahiran prematur merupakan kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Ada banyak sebab kelahiran prematur. Yang paling umum dipicu pecah ketuban dini, perdarahan saat hamil, hipertensi kehamilan, dan mulut rahim lemah. Beberapa faktor risiko yang mengakibatkan seorang ibu hamil melahirkan lebih cepat, di antaranya pernah melahirkan prematur sebelumnya, hamil kembar, jarak antar-kehamilan kurang dari enam minggu, program bayi tabung atau pembuahan melalui fertilisasi in vitro (IVF), serta masalah rahim atau plasenta.

Sebab lainnya adalah merokok, infeksi pada sistem genital, kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, terlalu kurus atau kelebihan berat badan sebelum hamil. Bisa juga karena stres, pernah mengalami keguguran, dan cedera fisik atau trauma.

ISTIQOMATUL HAYATI | MILA NOVITA | MAYO CLINIC | HEALTHLINE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."