Raisa Cerita Reaksi Hamish Daud Saat Tahu Istrinya Butuh Me Time

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Raisa dan suami, Hamish Daud. Instagram.com/@raisa6690

Raisa dan suami, Hamish Daud. Instagram.com/@raisa6690

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Raisa Andriana mengatakan peran ibu yang multitasking dalam keluarga mesti mendapat dukungan dari suami. Begitu pula yang dia rasakan dengan sang suami Hamish Daud.

Dalam acara Aqua x Raisa Moms Sharing Session - Ibu Sehat, Keluarga Sehat pada Jumat malam, 4 September 2020, Raisa menceritakan bagaimana reaksi Hamish Daud saat mengetahui sang istri butuh me time. Raisa mengatakan pada satu hari dia selesai bekerja dan menidurkan putrinya, Zalina Raine Wyllie.

Raisa tahu setelah itu Hamish ingin berbincang dengannya. Namun setelah melihat Raisa seusai menidurkan Zalina, Hamish tiba-tiba mengurungkan niatnya untuk ngobrol. "Lalu dia (Hamish) bilang, 'hmm, mau me time ya?' Ya udah, enggak jadi ngobrol," kata Raisa.

Hamish Daud memahami kalau Raisa lelah dan ingin beristirahat sendiri. "Terus aku ke dapur, nonton drama korea sambil makan sesuatu," kata perempuan 30 tahun ini.

Raisa, Hamish Daud dan Zalina. Instagram.com/@raisa6690

Bagi Raisa tak sulit untuk mendapatkan dan menikmati me time-nya. Sebab, Raisa begitu menikmati pekerjannya yang juga merupakan kegiatan yang dia sukai. "Pekerjaan aku sama dengan passion dan hobiku. Jadi setiap aku bekerja, itulah me time aku," ucap Raisa. Karena itu pula Raisa tak terlalu membutuhkan me time seusai bekerja.

Raisa mengatakan penting bagi setiap orang, terutama ibu untuk mengenali masalah masing-masing. Dengan begitu, mereka punya jawaban atau solusi atas persoalan tersebut. Saat penat melanda, Raisa punya berbagai cara untuk menenangkan diri. Misalkan menghabiskan waktu dengan diri sendiri, bercerita dengan orang terdekat yang tidak menghakimi, berdoa dan salat, berlatih mengatur napas, dan lainnya.

"Ketika kita sudah merasa bahagia, maka kita bisa membahagiakan keluarga," katanya. Kuncinya, menurut Raisa, mengenali persoalan diri dan jangan berlama-lama dalam perasaan yang tidak nyaman. "Yang paling penting adalah problem recognition. Aku harus tahu pemicunya dan harus bagaimana mengatasinya."

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."