Fery Farhati Ajak Perempuan Pelaku UMKM Saling Dukung saat Pandemi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
Istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati saat ditemui usai pembukaan Muslimah Creative Day di Jakarta, Sabtu 29 Februari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

Istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati saat ditemui usai pembukaan Muslimah Creative Day di Jakarta, Sabtu 29 Februari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM menjadi salah satu sektor yang terkena dampak akibat pandemi virus corona. Itu sebabnya, istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati, aktif mengajak perempuan Ibu Kota dari berbagai profesi untuk saling memberikan inspirasi dan membantu sesama dalam masa ini. 

Fery mengatakan, masa awal pandemi merupakan penyesuaian banyak kondisi. Dalam kegiatan sehari-hari Fery terbiasa berinteraksi langsung dengan berbagai pihak, diantaranya ibu-ibu pegiat PKK dan kerajinan.

"Ibu itu produk penggerak keluarga. Kunci keseimbangan di rumah. Karenanya, kami membuat program Ibu Ibu Kota yang sejalan dengan seruan pak Gubernur soal keluarga dukung keluarga," katanya dalam konferensi pers virtual bertajuk Kontribusi Perempuan di Era Pandemi, Kamis 27 Agustus 2020.

Melalui gerakan Ibu Ibu Kota, masyarakat diajak menemukan sosok perempuan penggerak selama masa penanggulangan Covid-19. "Kegiatan apa yang dilakukannya tak hanya berdampak pada keluarga sendiri, tapi juga lingkungan sekitar mereka," tambah Fery.

Fery meyakini, geliat UMKM hingga saat ini tak lepas dari peran perempuan yang tetap produktif bekerja dan berkarya. "Misalnya ibu-ibu yang tergabung dalam kerajinan batik di Rusun Marunda juga tetap produktif menghasilkan karya," kata dia.

Salah satu desainer Indonesia dan pemilik brand busana muslim Indonesia “VIVIZUBEDI”, Vivi Mar’i Zubedi, mengatakan, pandemi di satu sisi dapat menggerakkan semangat para pelaku bisnis fashion untuk terus produktif serta melakukan adaptasi membangkitkan perekonomian negeri ini.

Dalam perjalanan kariernya, Vivi menjadi salah satu desainer yang kerap menaruh perhatian pada pemberdayaan perempuan. Vivi terinspirasi untuk memberdayakan kerajinan lokal hasil karya pengrajin perempuan-perempuan Indonesia dengan menjalin kolaborasi pada karyanya.

Pada New York Fashion Week 2018, Vivi melibatkan perempuan pengrajin kain Sasirangan dan tenun Pegatan Kalimantan untuk koleksi Urang Banua. 

Pada program ISEF 2019, Vivi turut mempersembahkan koleksi The Purun Label yang menggunakan kerajinan purun dari tangan pengrajin di Kalimantan. 

"Saya berharap sesama perempuan dapat saling mendukung untuk tetap kuat, berkarya, berkontribusi dan aktif di berbagai bidang demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia di era pandemi saat ini," kata dia. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."