3 Sebab Tubuh Ibu Lebih Mudah Melar Saat Hamil Kedua dan Selanjutnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy

Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu umumnya merasa lebih santai saat menjalani kehamilan kedua. Jika jarak antara kehamilan pertama dengan kehamilan kedua tidak terlalu jauh, ibu mungkin masih ingat pengalaman saat hamil, melahirkan, menyusui, sampai masa tumbuh kembang anak optimal.

Hanya satu hal yang biasanya menjadi ganjalan saat kehamilan kedua. Pertanyaan besarnya, kenapa tubuh ibu lebih mudah melar. Ibu merasa sudah menjaga pola makan dan beraktivitas seperti biasa, namun berat badan cepat naik dan perut lekas membesar meski usia kandungan masih relatif muda.

Mengutip laman Times of India, kondisi ini sering kali membuat ibu menjalankan diet saat hamil. Musababnya, kondisi obesitas juga berisiko bagi ibu hamil dan bayi, terutama saat melahirkan.

Berikut tiga sebab tubuh ibu yang sedang hamil anak kedua dan selanjutnya lebih cepat melar, berat badan naik dan perut cepat membesar.


  1. Otot rahim dan perut


    Jika jarak antara kehamilan pertama dengan kehamilan kedua cukup dekat, bisa jadi otot rahim dan otot perut ibu belum kembali seperti semula setelah persalinan anak pertama. Namun ada sisi positifnya, yakni rahim akan lebih mudah meregang.


  2. Berat badan belum pulih


    Program diet ibu setelah melahirkan anak pertama mungkin belum sukses. Ketika bobot tubuh belum kembali seperti semula, ibu telah mengandung anak kedua yang juga membutuhkan perhatian. Jadi, jika ibu belum kehilangan selisih berat badan pada kehamilan pertama, wajar jika berat badan bertambah selama kehamilan kedua.


  3. Perubahan hormonal


    Tubuh mengalami perubahan besar saat hamil demi mencukupi kebutuhan si kecil. Perubahan hormonal juga dapat membuat tubuh ibu lebih cepat melar. Terjadi peningkatan ukuran rahim, berat badan naik, hingga sensitif terhadap kondisi di sekeliling. Untuk kedua kalinya, tubuh ibu mengenali perubahan ini dengan lebih cepat dan sebab itu pula berat badan ibu mungkin mulai meningkat lebih cepat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."