4 Kiat Aman Jalan Tanpa Alas Kaki serta Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Wanita berjalan tanpa alas kaki. Freepik.com/Teksomolika

Wanita berjalan tanpa alas kaki. Freepik.com/Teksomolika

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda termasuk yang sering berjalan tanpa alas kaki di bebatuan yang ada di taman sekitar rumah atau kebun belakang di rumah? Ternyata berjalan tanpa alas kaki juga punya sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh.

Di antaranya mengendalikan posisi kaki saat menyentuh tanah langsung, menjaga keseimbangan lebih baik, meningkatkan kesadaran terhadap kinerja tubuh sehingga meredakan rasa nyeri, mekanisme gerakan kaki, lutut, pinggang, hingga otot perut lebih optimal dan gerakan sekitar kaki dan pergelangan lebih stabil.

Manfaat lainnya, bebas dari tekanan sepatu yang kurang pas ukurannya dan otot kaki lebih kuat serta bisa menopang punggung bagian bawah

Meskipun ada sejumlah manfaat jalan kaki untuk kesehatan tubuh, perlu diingat bahwa tidak semua tempat memungkinkan untuk berjalan tanpa alas kaki. Ada banyak kondisi yang meningkatkan kemungkinan mengalami cedera saat berjalan tanpa alas kaki di luar ruangan. 

Jadi, jika ingin mencoba latihan berjalan tanpa alas kaki di luar ruangan, pastikan tidak ada benda berbahaya seperti kaca atau benda tajam lainnya. Tak hanya itu, berjalan tanpa alas kaki juga bisa memberi akses masuknya bakteri berbahaya penyebab infeksi. Begitu juga penderita diabetes yang memiliki masalah neuropati periferal juga sebaiknya sangat berhati-hati sebelum berjalan tanpa alas kaki. Sangat mungkin mereka terkena benda tajam dan mengalami cedera namun tidak merasakan karena masalah saraf (neuropati) tersebut.

Agar optimal manfaat jalan tanpa alas kaki, simak kiat aman berikut ini

1. Mulai dengan perlahan

Ketika baru mulai mencoba berjalan tanpa alas kaki, lakukan dengan perlahan. Sesi berjalan kaki cukup sekitar 15-20 menit saja sehingga telapak dan pergelangan kaki bisa beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ketika mulai terbiasa, durasi dan jarak tempuh bisa ditingkatkan.

2. Waspada cedera

Setelah selama ini terbiasa berjalan dengan sepatu dan mulai mencoba tanpa alas kaki, waspada terhadap risiko cedera. Ketika masih beradaptasi berjalan kaki tanpa sepatu atau sandal, mekanisme berjalan bisa jadi masih lemah sehingga risiko cedera lebih tinggi.

3. Lakukan di dalam ruangan

Sebelum mencoba berjalan tanpa alas kaki di luar ruangan, perkenalkan dulu telapak kaki dengan permukaan yang aman di dalam rumah. Meskipun di dalam rumah, pastikan tidak ada objek tajam atau berbahaya yang mungkin bisa menyebabkan cedera atau tersandung.

4. Eksperimen dengan latihan fisik

Ada banyak jenis latihan fisik yang bisa dilakukan sembari berjalan tanpa alas kaki. Contoh sederhananya seperti berdiri dengan satu kaki atau mencoba naik turun badan sembari berjinjit. Aktivitas lain seperti yoga, pilates, atau martial art juga bisa menjadi alternatif.

Tak hanya mewaspadai risiko cedera, perhatikan juga kemungkinan mengalami rasa tidak nyaman di sekitar pergelangan kaki atau otot sekitarnya. Kondisi ini wajar terjadi apabila belum terbiasa berjalan tanpa alas kaki. Jangan memaksakan untuk terus berjalan tanpa alas kaki, tapi gunakan dulu sepatu atau beri jeda sebelum mencoba kembali.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."