Penyebab Ketiak Hitam, Mulai dari Genetik, Penyakit hingga Pisau Cukur

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)

Ilustrasi ketiak perempuan. (Pixabay/Nicolagiordano)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kulit yang gelap di daerah ketiak dialami sejumlah orang. Kondisi tersebut kerap mempengaruhi rasa percaya diri saat ingin memakai busana tanpa lengan. Sebenarnya apa saja penyebab ketiak hitam? Ahli kulit memaparkan ada faktor internal seperti kondisi kesehatan hingga faktor eksternal pemakaian produk perawatan kulit yang menjadi pemicu ketiak hitam.

"Banyak orang memiliki pigmentasi gelap di bawah ketiak mereka mirip dengan kulit yang lebih gelap di lutut, siku, pangkal paha, leher, atau perut," ujar dokter kulit Sheel Desai Solomon seperti dilansir dari laman Refinery29.

Pigmentasi yang lebih gelap di bawah lengan bisa bersifat genetik, seperti halnya banyak perubahan kulit lainnya. Dermatolog Candrice Heath juga mencatat bahwa mereka yang memiliki kulit lebih gelap lebih mungkin mendapatkan ketiak yang gelap karena lebih rentan terhadap hiperpigmentasi.

Kesehatan Anda juga dapat mempengaruhi dalam perubahan kulit. Ilmu pengetahuan telah menemukan korelasi antara pigmentasi dan diabetes, dan ketiak yang lebih gelap kadang-kadang dapat dianggap sebagai tanda peringatan untuk kondisi tersebut.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk terpengaruh, karena insulin dapat mengganggu pigmentasi pada kulit," tutur dokter Solomon.

Ketidakseimbangan insulin juga bisa menyebabkan kulit gelap pada orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), suatu kelainan yang mempengaruhi hormon dan pada akhirnya dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih pada kulit.

Dalam kedua kasus tersebut, ketiak yang gelap disebut acanthosis nigricans. Anda disarankan mengunjungi dokter kulit untuk diagnosis dan perawatannya.

Selain genetika dan kondisi kesehatan, ada pula faktor eksternal yang dapat menyebabkan area kulit menjadi lebih gelap. Deodoran dan antiperspiran memiliki bahan yang dapat mengiritasi kulit, dan peradangan apa pun sehingga memicu penebalan - dan penggelapan - kulit dari waktu ke waktu.

"Banyak antiperspiran menggunakan aluminium sebagai bahan aktif," tutur dokter Solomon. "Hal itu menyumbat saluran keringat dan dalam prosesnya bisa mengiritasi kulit." Bahan-bahan lain yang perlu diperhatikan adalah aroma dan alkohol, yang keduanya bisa keras pada jenis kulit sensitif.

Sumber iritasi lain adalah pisau cukur. Mencukur, terutama pada kulit kering atau dengan mata pisau tumpul, dapat menyebabkan kulit menjadi gelap dan menebal seiring waktu.

NIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."