Bilang ke Suami, Dilarang Memikirkan Kantor Saat Bercinta

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Satu persoalan yang sering terjadi saat bercinta adalah suami cepat ejakulasi, sementara istri belum merasakan apa-apa. Kondisi ini akan membuat aktivitas bercinta tak lagi menarik dan hilanglah gairah.

Psikolog seksual Zoya Amirin mengatakan pada prinsipnya kepuasan seksual bukan hanya monopoli kaum Adam. Perempuan juga berhak menikmatinya. Sebab itu, istri sebaiknya bersikap terbuka tentang apa-apa yang disukai dan tidak disukai saat bercinta. Begitu juga sebaliknya.

Dalamlive Instagram pada Kamis, 16 Juli 2020, Zoya Amirin menyampaikan beberapa hal yang kerap membuat aktivitas bercinta menjadi hambar, bahkan sampai mengecewakan. Berikut ini rinciannya:

  1. Hindari ejakulasi dini dengan mengalihkan pikiran


    Pria biasanya ingin buru-buru saat bercinta. Ereksi kemudian ejakulasi, selesai. Terkadang pria juga bergegas saat berhubungan intim karena ada hal lain yang dia pikirkan. Bisa jadi urusan kantor, khawatir anak terbangun, dan lain sebagainya.


    Zoya Amirin mengatakan, dalam berhubungan seksual, seorang pria dapat menunda ejakulasi dengan mengalihkan pikiran. Dia menyarankan agar jangan mengalihkan dengan memikirkan hal yang tidak berhubungan dengan seksual. Sebab, cara itu dapat menurunkan tempo hubungan seksual dengan cepat, bahkan berpotensi gagal ejakulasi.


  2. Berikan kepuasaan


    Orgasme pada laki-laki bukanlah akhir dari aktivitas bercinta. "Kebanyakan perempuan malas berhubungan seksual karena laki-lakinya egois, mau menang sendiri, dan tidak memikirkan kepuasan perempuannya," kata Zoya Amirin. Perilaku seksual laki-laki dan perempuan berbeda.


    Setelah orgasme, pria akan mengalami penurunan stamina secara drastis. Sementara, perempuan yang telah orgasme, masih bisa mengalami orgasme lagi. Zoya mengatakan penting untuk membuat perempuan orgasme terlebih dahulu agar memperoleh kepuasan yang sama. "Orgasme pada perempuan itu tidak selalu dari hasil penetrasi, bisa dari eksplorasi zona erotis, dan sebagainya," kata Zoya.


    Perempuan mencapai orgasmenya secara bertahap. Ketika perempuan sudah mulai terangsang, biasanya dia akan meminta agar sentuhan itu tidak berhenti. Saat itulah pria harus mengolah perlakuannya secara konsisten. Adapun saat perempuan meminta lebih keras, laki-laki bisa memberikan perlakuan yang lebih cepat.


  3. Ekspresi


    Pria pasti suka mendengar perempuan melenguh, mengerang, bahkan berteriak ketika bercinta. Begitu juga dengan perempuan, suka mendengar napas yang yang memburu atau terengah-engah ketika pria beraksi di atas ranjang. Ekspresi seperti ini penting saat bercinta.


    Selain itu, salah satu bukti secara psikologis seseorang menikmati hubungan intimnya adalah terjadi seksi talk di antara mereka. Pria juga mesti peka atas respons perempuan. Saat pasangan menunjukkan respons negatif akibat perlakuan tertentu, segera hentikan dan lakukan hal lain untuk merangsangnya.

MUHAMMAD AMINULLAH

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."