Gaun Gembung dan Rok Crinoline jadi Tren Mode di New Normal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - New Normal atau tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19 memengaruhi aspek gaya hidup, termasuk tren busana dan aksesori. Hal itu jelas terlihat di sejumlah rancangan desainer seperti Harris Reed. 

Desainer langganan Harry Styles ini memamerkan topi berpinggiran lebar dan rok crinoline, semacam rok gembung lebar yang populer di era pertengahan abad ke-19. Ia tunjukkan koleksi tersebut di acara kelulusan universitas seni Central Saint Martins di London.

Adapula desainer asal Rumania, Grigore Lup, yang membuat sepatu super panjang ukuran 75. "Kalau mereka pakai sepatu ini dan saling berhadapan, jarak di antara mereka sekira 1,5 meter-an," kata Lup yang mulai membuat sepatu di usia 16 tahun itu dilansir Reuters.

Saat menilik akun Instagram WhatIsNewYork terlihat seseorang yang memakai bola plastik raksasa untuk jaga jarak. Akun Instagram tersebut memuat ragam pakaian unik orang-orang New York saat keluar rumah di masa New Normal. Masih serupa idenya, Puppets and Puppets juga mengeluarkan koleksi gaun dengan bagian bawah gembung. 

Dari berbagai contoh rancangan di atas, ahli sejarah Einav Rabinovistch-Fox mengungkapkan pakaian yang dikenakan manusia sejak dahulu memang sejatinya adalah cara paling ampuh untuk 'mengurangi kontak dekat dan paparan yang tidak perlu'.

Contohnya, rok crinoline, yang digunakan untuk menciptakan penghalang antara laki-laki dan perempuan di lingkungan sosial. "Itu (rok) mungkin secara tidak sengaja membantu mengurangi bahaya cacar dan wabah era ini," jelasnya.

Pakaian untuk membantu menangkal penyakit bukan tanpa preseden sejarah. Pada abad ke-17, misalnya, dokter mengenakan topeng paruh burung ketika memeriksa pasien wabah, bagian hidung pada topeng mereka diisi dengan rempah-rempah serta bubuk daging dan madu.

"Saya benar-benar berpikir bahwa dalam waktu dekat praktik sosial seputar pakaian akan berubah," ujar pembuat topi Veronica Toppino, topi dengan pinggiran super lebar untuk jaga jarak.

Ragam desain baru yang terinspirasi dari New Normal ini menarik dilihat dan bagian dari sejarah mode menurut sejarawan mode Alison Matthews David. "Sulit dikatakan sekarang karena semuanya bergerak begitu cepat, tetapi menjadi menarik dengan cara baru, gagasan yang dapat Anda gunakan, dengan cara non-verbal, fisik, pendekatan jaga jarak," katanya kepada Guardian, dikutip pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."