Perdana, Chanel Rilis Koleksi Terbaru Tanpa Fashion Show

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Salah satu koleksi Chanel Cruise 2020/ 2021 yang dirilis secara digital pada Senin, 8 Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. (Instagram/@chanelofficial)

Salah satu koleksi Chanel Cruise 2020/ 2021 yang dirilis secara digital pada Senin, 8 Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. (Instagram/@chanelofficial)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Chanel merilis koleksi Cruise 2020/2021 secara digital pada Senin, 8 Juni 2020. Hal ini merupakan kali pertama dalam sejarah rumah mode asal Prancis itu.

Chanel terpaksa membatalkan pagelaran busana akibat pandemi virus corona baru atau Covid-19. Menurut rencana, fashion show ini dilaksanakan pada 7 Mei lalu di Capri, Italia.

Alih-alih bikin pertunjukan, Chanel membawa nuansa Capri ke Paris dengan menciptakan nuansa pantai di sebuah studio di Rue Cambon.

"Aku selalu bermimpi pergi ke Capri, aku sungguh ingin pergi ke sana," ujar Direktur Artistik Chanel, Virginie Viard.

Bruno Pavlovsky, Presiden dari Chanel SAS, mengatakan ini adalah cara baru untuk menampilkan karya fashion. “Namun kami juga minta maaf karena tidak bisa menampilkan pertunjukan, karena kondisi yang tidak memungkinkan," ujar Pavlovsky.


Ia mengatakan peragaan busana masih merupakan cara terbaik untuk menceritakan koleksi, dan itu sangat penting bagi mereka karena ini adalah awal dari cerita.

"Saya berharap kita dapat kembali ke 'runway' pada bulan Oktober, apakah itu dilakukan secara tertutup atau dengan sedikit audiens,” harapnya.

Koleksi bertema Balade en Mediterranee terlihat masih didominasi blazer atau setelan bahan tweed salah satu item ikonik Chanel. Adapula jumpsuit dengan detail cutout dan gaun high slit atau belahan paha tinggi. Untuk ragam warna, terlihat didominasi hitam dan putih, kemudian ada pink hingga kuning.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."