Kisah Pasangan yang Menikah saat Pandemi, Cek Plus Minusnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah pasangan tetap melangsungkan pernikahan dengan mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19. Salah satu di antaranya adalah Shafa Meisan Fadillah. Wanita berusia 25 tahun itu menikah dengan Aditya Wiranto pada 31 Mei 2020.

“Sudah kesepakatan keluarga dan sudah direncanakan. Tapi karena corona juga tidak tahu selesainya kapan, jadi tetap dijalani saja,” ujarnya saat dihubungi Tempo.co pada 6 Juni 2020.

Ada plus minus yang harus dihadapi Shafa dan Aditya saat menikah di tengah pandemi. Dari sisi positifnya, Shafa mengaku bisa mendapatkan potongan harga untuk kebutuhan pernikahannya.

“Misalnya hotel, biasanya minimum pax itu 30 orang, tapi karena Covid-19 bisa turun jadi 20 orang. Harganya juga turun awalnya per pax 350 ribu, jadi tinggal 250 ribu,” jelasnya.

Shafa juga menjelaskan menikah di tengah pandemi membuatnya lebih rileks. Terlebih, karena semuanya disiapkan sendiri.

“Kami pencegahan penyebaran Covid-19, jadi tidak pakai WO (wedding organizer) supaya tidak banyak orang. Enaknya, saya sudah tahu semua jadwal karena memang saya yang susun. Ini membuat lebih tenang dan tidak deg-degan,” ungkapnya.

Namun, dari sisi buruknya, Shafa mengatakan ayah dan ibu dari pihak suami tidak bisa hadir.

“Kebetulan keluarga suami semua ada di Blora, Jawa Tengah. Karena pernikahan kami ini secara adat, rasanya ada yang kurang. Biasanya ada sungkem, ini tidak bisa karena protokol Covid-19 tidak memperbolehkan keluar masuk antar kota di Indonesia, kan?” jelasnya.

Selain pasangan Shafa -  Aditya, Ekotyas Elastrina Andraswati juga membagikan pengalamannya menikah di tengah pandemi. Alasan ketidakpastian pandemi berakhir juga turut dilontarkan wanita berusia 30 tahun itu.

“Saya dan pasangan ingin menikah karena sudah siap, tapi di satu sisi Covid-19 belum terlihat titik terangnya. Jadi kita tetap maju saja,” katanya saat dihubungi pada 7 Juni 2020.

Wanita yang akrab disapa Tyas itu menikah dengan Deddy pada Sabtu, 6 Juni 2020. Tyas mengaku menikah di saat merebaknya virus corona membuatnya lebih aman karena terjamin dari segi kesehatan.

“Kebetulan kita di hotel, jadi ada protokol Covid-19-nya. Misalnya harus cek suhu dan pakai hand sanitizer sebelum masuk acara. Ini membuat kita lebih tenang,” tegasnya.

Sayangnya, mengurusi berkas administrasi pernikahan di era pandemi sangat sulit. Terlebih Tyas dan Deddy tidak menikah di domisili asal mereka.

“Kami berdomisili di Tangerang dan menikah di Kebumen. Untuk urus pernikahan itu susah sekali administrasinya karena harus ada keterangan sehat Covid-19 dari pemerintah Kebumen dan yang dari Tangerang itu tidak berlaku,” ujarnya.

Jika Anda termasuk yang akan melangsungkan pernikahan di masa pandemi, pastikan betul kelengkapan administrasi dan patuhi protokol kesehatan Covid-19. 

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."