Jam Biologis Kacau Balau Selama WFH dan Puasa, Ini Cara Benahinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Wabah corona memaksa orang untuk tetap berada di rumah. Belajar dari rumah dan bekerja dari rumah. Belum lagi segala pekerjaan rumah yang juga tiada habisnya. Tubuh butuh beradaptasi dengan semua kebiasaan baru itu.

Kemudian masuk bulan Ramadan yang juga membuat jam biologis berubah. Terjaga sebelum subuh untuk makan sahur, kemudian pada malam hari melaksanakan ibadah salat tarawih di rumah saja. Momentum ini juga membuat tubuh harus beradaptasi.

Umumnya orang kembali tidur selepas subuh lalu bangun sekitar pukul 07.00 untuk kembali bekerja. Padahal biasanya, bangun saat subuh dan terus terjaga hingga malam hari. Profesor neurologi dan pediatri di Vanderbilt University Medical Center, Tennessee, Amerika Serikat, Beth Malow mengatakan seiring dengan berubahnya aktivitas, maka tubuh otomatis mengalami pergeseran jam biologis.

"Ada hal-hal yang membuat kita melakukan sesuatu yang tak biasa dilakukan, sesuatu yang kemudian dianggap abnormal," kata Malow. Jika jam biologis ini tidak segera diatur dan dibiarkan berantakan, bukan tidak mungkin orang tersebut akan sulit berkonsentrasi, selalu merasa lelah, hingga kerja detoksifikasi alami untuk membunuh racun pada tubuh, terganggu.

Ilustrasi wanita tidur saat bekerja. shutterstock.com

Untuk mengatasi jam biologis yang kacau, Beth Malow menyarankan melakukan hal berikut:

  1. Pagi yang penting

    Malow mengatakan tubuh harus terkena cahaya matahari pagi dan ambil napas panjang untuk menghirup udara segap di pagi hari. "Cahaya matahari pagi dan udara pagi membantu Anda bangun, membuat suasana hati lebih tenang, dan membuat tubuh lebih mudah tidur di malam hari," katanya. Tak perlu repot melakukan ini, cukup buka jendela dan nikmati pagi. Jadi, jangan tidur lagi ya setelah sahur dan salat subuh.

  2. Kurangi konsumsi kafein

    Jangan mengkonsumsi kafein secara berlebihan karena bisa membuat Anda terjaga lebih lama. Melow mengatakan kafein yang terkandung pada kopi dan teh memang dapat meningkatkan energi, tapi juga memiliki efek samping pada pengaturan jam biologis. "Sebaknya minum air putih saja yang jelas lebih sehat," kata dia.

  3. Durasi tidur siang

    Psikiatri dan pemerhati masalah tidur, Chris Williams menyarankan agar tidak terlalu lama tidur siang. "Tidur siang yang terlalu lama akan membuat Anda sulit tidur di malam hari," kata Williams. "Tidur siang itu cukup 30 menit sampai satu jam saja."

  4. Pemakaian gadget

    Batasi pemakaian gadget di malam hari, terutama sebelum tidur. Williams menjelaskan, cahaya gawai atau sinar biru gadget bisa menyebabkan otak membatasi produksi melatonin. "Ini membuat otak mengira kita sedang bekerja padahal sudah waktunya tidur," kata dia.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | NHS | NEWS BREAK

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."