Plus Minus Bahan Satin dan Sifon untuk Busana Muslim

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi busana muslim. Shutterstock.com

Ilustrasi busana muslim. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Memilih bahan untuk busana muslim bisa dibilang susah-susah gampang karena tergantung bentuk atau potongan bajunya. Pada umumnya, bahan busana muslim untuk model apapun, seperti gamis, abaya, sampai tunik, diharapkan tidak mudah kusut, tak gampang kusam, dan tidak mudah bau.

Desainer produk tekstil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Nurul Akriliyati mengatakan, ada banyak pilihan bahan atau kain untuk busana muslim. Saat ini dua bahan yang paling banyak dipilih adalah bahan sifon dan satin. "Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih busana muslim beserta hijab dari kain jenis sifon maupun satin," kata Nurul dalam keterangan tertulis dari Wings Group.

Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif, dan ditenun renggang. Tenunan seperti ini membuat kain lebih tipis, ringan, tembus cahaya, halus, dan lembut. Sifat kainnya ringan, lembut, dan memudahkan sirkulasi udara. Dengan begitu pemakainya dibuat nyaman serta jatuhnya pun bagus.

Awalnya kain sifon hanya dibuat dengan menggunakan benang sutra. Namun sekarang kain sifon mulai diproduksi dengan berbagai jenis serat, antara lain, kapas atau katun, rayon, nilon, poliester, atau campuran untuk mendapatkan karakter kain yang lebih baik.

Ilustrasi busana muslim. yushigi.com

Sementara bahan satin ditenun dengan cara tertentu yang menghasilkan dua sisi berbeda. Bagian luar kain satin terlihat berkilau, sedangkan bagian dalamnya tidak. Kain satin juga memiliki karakter yang halus, lembut, dan jatuhnya indah. Bahan ini sering digunakan dalam membuat kerudung atau busana muslim untuk pesta.

Nurul menjelaskan, kain satin merupakan salah satu jenis kain yang harganya cukup mahal pada zaman kerajaan. Kain ini terbuat dari serat sutra dan dipakai sebagai baju dalam bagi bangsawan. Namun era modern saat ini, kain satin sudah banyak ditemukan di pasar dan diproduksi dari beraneka serat, seperti sutra, poliester, dan nilon.

Busana muslim yang dibuat menggunakan kain sifon atau kain satin biasanya dikenakan untuk acara formal. Kain ini mudah dikreasikan dengan berbagai gaya, baik yang polos maupun bermotif.

Yang harus diperhatikan dalam memilih kain satin maupun sifon untuk busana muslim adalah dari serat apa dia terbuat. Jika dari serat alam, seperti katun, rayon, dan sutra, maka busana muslim akan nyaman digunakan, karena menyerap air atau keringat.

Jika kain sifon atau satin terbuat dari serat sintetis, seperti nilon dan poliester, akan kurang nyaman digunakan pada cuaca panas. "Sayangnya, serat alam berupa katun, rayon, dan sutra, cepat sekali kusam jika sering digunakan," ujar Nurul.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."