Patuhi 4 Aturan Olahraga di Luar Rumah saat Physical Distancing

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan sedang berlari dengan wajah berseri. shutterstock.com

Ilustrasi perempuan sedang berlari dengan wajah berseri. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mau olahraga di luar rumah di masa physical distancing atau jaga jarak fisik? Perhatikan dulu sejumlah syarat yang dipaparkan sejumlah pakar kesehatan agar tak terpapar virus corona baru atau COVID-19.

Berikut sejumlah aturan yang wajib kita ikuti agar tidak terpapar virus corona saat berolahraga di luar rumah

1. Sendirian dan hindari kelompok saat bertemu

Ahli virologi dari Bernhard Nocht Institute for Tropical Medicine, Hamburg, Jerman Jonas Schmidt-Chanasit mengatakan olahraga di luar rumah boleh dilakukan asalkan Anda sendirian.

"Minim risiko tertular (virus corona) saat jogging atau berjalan kaki di taman sendirian. Baru bahaya kalau sekelompok orang bersama-sama dalam satu tempat," ujar ia seperti dilansir laman DW.

Ahli kesehatan dari Johns Hopkins Centre, Amerika Serikat, Crystal Watson seperti dilansir Mirror juga sependapat asalkan tetap menjaga jarak sosial selama melakukannya.

2. Hindari menyentuh benda-benda di tempat berolahraga

Sebaiknya hindari menyentuh benda-benda yang biasanya orang-orang sentuh, misalnya peralatan berolahraga di taman. Bawa tisu atau handuk kecil untuk mengelap keringat. Jika rambut Anda panjang, mohon ikat rambut sebelum berolahraga. Tujuannya mencegah tangan Anda menyentuh wajah dan leher saat berkeringat.

3. Jaga jarak fisik

Menurut Crystal, pilihlah tempat olahraga yang luas ketimbang taman yang sempit. Hal senada juga diungkapkan ahli penyakit infeksi dari Yale School of Medicine, Saad Omer. Menurut ia, aktivitas fisik aman dilakukan selama Anda tidak pergi ke tempat ramai.

Ia menganjurkan menjaga jarak enam kaki atau sekitar dua meter dari orang lain saat berada di luar rumah.

Di sisi lain, profesor penyakit menular di Oregon Health Sciences University di Portland, Kevin Winthrop mengungkapkan aktivitas fisik yang bisa dilakukan sembari menjaga jarak fisik, seperti bersepeda dan jogging.

"Saat berada di luar, jarak fisik yang diterapkan lebih luas. Ada faktor lingkungan seperti angin dan radiasi sinar ultraviolet (yang menurunkan jumlah sebagian besar virus), membuat peluang Anda lebih kecil bersentuhan dengan partikel virus," jelas ia seperti dilansir dari Medical Daily.

Tetapi tetap saja, jika seseorang batuk ketika Anda melewatinya, Anda bisa berisiko terkena virus jika orang itu terinfeksi.

"Jika Anda dalam posisi harus melewati seseorang di jalan, berdiri di sampingnya, berikan jarak sebanyak mungkin. Segera menjauh saat orang itu batuk atau bersin," tutur Winthrop.

4. Cuci tangan dan membersihkan diri

Usai berolahraga, jangan lupa cuci tangan dan mandi. Rendam lalu cuci semua pakaian olahraga yang Anda kenakan.

Ingatlah, ketika tempat olahraga tujuan Anda ramai, berolahraga di dalam rumah menjadi pilihan terbaik. Walaupun sendirian, Anda bisa memanfaatkan video-video latihan di internet atau aplikasi. Anda juga bisa berolahraga bersama suami atau anak di dalam rumah. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."