Physical Distancing Corona, 5 Tips Jauh di Mata Dekat di Hati

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pasangan. Shutterstock

Ilustrasi pasangan. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Wabah corona membuat setiap orang menjaga jarak satu sama lain atau menerapkan physical distancing.

Bagi yang sedang kasmaran juga mesti memelihara agar hati mereka tidak berjarak. Intinya, jauh di mata tapi dekat di hati.

Berikut 5 cara merawat cinta dengan physical distancing selama wabah corona:

  1. Anggap sedang LDR


    Kamu yang pernah melakukan long distance relationship atau LDR pasti tahu bagaimana cara mempertahankan hubungan yang terpisah jarak. Bagi yang belum terbiasa, anggaplah sedang terpisah kota dan akan segera bertemu. Saling berdoa agar wabah corona segera berlalu.

  2. Tetap menjaga komunikasi


    Manfaat teknologi untuk menjaga komunikasi satu sama lain. Tapi tak perlu berlebihan dengan terlalu sering menanyakan keadaan pasangan.

  3. Menjalin komunikasi yang sehat


    Ketika berbincang dengan pasangan, pastikan kamu dan dia menjalin komunikasi yang sehat. Misalnya dengan berbagi informasi terbaru, berdiskusi tentang apa yang kamu dan si dia pikirkan, rencana setelah wabah corona berakhir, dan lainnya. Komunikasi yang sehat akan membuat kondisi mental pasangan menjadi lebih baik. Dan pada akhirnya tentu berdampak baik pada kondisi fisiknya.

  4. Hindari salah paham ke pasangan


    Hindari membentak atau memarahi pasangan. Ini adalah saat yang sulit untuk semua orang. Saling memahami dan memberikan dukungan adalah cara terbaik untuk saling menguatkan. Jangan lekas marah jika si dia sibuk bekerja di tengah wabah corona sehingga tak menjawab panggilan teleponmu.

  5. Beraktivitas bersama


    Berjauhan bukan berarti kamu dan pasangan tak bisa beraktivitas bersama. Kalian bisa bermain game online dengan dua pemain, nonton film yang sama, atau makan bersama lewat sambungan video juga bisa dilakukan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."