Sophia Latjuba Ungkap Perawatan Luar Dalam Agar Awet Muda

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Sophia Latjuba saat ditemui di acara peluncuran Clinelle Age Revive di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

Sophia Latjuba saat ditemui di acara peluncuran Clinelle Age Revive di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020 (TEMPO/Eka Wahyu Pramita)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaSophia Latjuba dikenal sebagai aktris yang awet muda. Dalam usia 49 tahun, parasnya masih terlihat segar dan tubuhnya bugar.

Dalam acara peluncuran Clinelle Age Revive di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020, ibunda dari Eva Celia itu mengungkapkan apa saja perawatan tubuh dan kulit yang dia lakukan dari luar maupun dari dalam. Menurut Sophia Latjuba, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenal kulit dan tubuh.

"Mengenal kulit membuat kita tahu apa yang dibutuhkan. Setelah mengenal, baru merawat," kata Sophia Latjuba. Perawatan kulit dan tubuh, dia melanjutkan, membutuuhkan disiplin dan keseimbangan antara perawatan dari dalam maupun dari luar.

Sophia Latjuba mengatakan kulitnya cenderung berminyak. Sebab itu, dia juga pernah mengalami bagaimana rasanya berjerawat. Untuk perawatan dari dalam, pemain film Mata Batin 2, ini menerapkan pola hidup sehat. Dia tidak makan daging dan rutin melakukan yoga minimal satu jam setiap hari.

Untuk perawatan dari luar, Sophia Latjuba mengatakan menggunakan produk yang sesuai dengan jenis kulitnya. "Perawatan wajah keseharian tak jauh beda dengan orang kebanyakan," kata dia. Mulai dari membersihkan wajah, mencuci wajah, memakai pelembap, tabir surya, serum, krim mata. "Sesekali ke klinik jika dibutuhkan."

Satu lagi yang tak kalah penting, menurut Sophia Latjuba, adalah membebaskan kulitnya dari kosmetik. Sebanyak dua sampai tiga hari dalam sepekan, dia memilih tidak beraktivitas yang mengharuskannya menggunakan makeup.

ECKA WAHYU PRAMITHA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."