Pentingnya Mendorong Regenerasi Kulit untuk Cegah Penuaan Dini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(kedua dari kiri) YSL Beaute International Scientific Director Caroline Negre menjelaskan gaya hidup yang tidak seimbang membuat kulit cepat mengalami penuaan di acara launching Pure Shoot di Jakarta, Rabu 15 Januari 2020. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

(kedua dari kiri) YSL Beaute International Scientific Director Caroline Negre menjelaskan gaya hidup yang tidak seimbang membuat kulit cepat mengalami penuaan di acara launching Pure Shoot di Jakarta, Rabu 15 Januari 2020. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Gaya hidup wanita urban yang cenderung padat aktivitasnya, rentan terpapar polusi kendaraan hingga pola makan yang buruk dapat berdampak pada kesehatan kulit, termasuk tampilan wajah. Penelitian yang dilakukan Scientific Advisory Board membuktikan faktor ketidakseimbangan biologis juga akan mempengaruhi kemampuan sel kulit untuk meregenerasi secara maksimal.

Kandungan sel kulit yang melemah pada akhirnya akan menyebabkan kulit terasa kering, timbul kerutan halus, kulit kusam hinga kulit mengendur lebih cepat.

YSL Beaute International Scientific Director Caroline Negre mengatakan pada dasarnya kulit manusia membutuhkan siklus 28 hari yang stabil agar proses regenerasi bisa berefek secara maksimal. Akibat secara langsung dari gaya hidup yang tidak sehat dapat mempercepat faktor penuaaan kulit hingga 30 persen.

"Karena kesibukan dan gaya hidup yang tidak beraturan dapat menyebabkan siklus bergerak lebih lama. Akibatnya sel-sel di permukaan kulit menumpuk dan tidak dapat melakukan regenerasi secara cepat yang menyebabkan munculnya penuaan lebih dini," ucap Caroline di acara launching Pure Shots dari YSL Beaute di Jakarta, Rabu 15 Januari 2020.

(paling kanan) YSL Beaute International Scientific Director Caroline Negre menjelaskan gaya hidup yang tidak seimbang membuat kulit cepat mengalami penuaan di acara launching Pure Shoot di Jakarta, Rabu 15 Januari 2020. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Caroline juga menjelaskan jika proses regenerasi kulit bisa memperbaiki sel kulit mati dimulai dari lapisan kulit paling dasar epidermis sampai ke lapisan kulit paling luar. Pertumbuhan sel kulit baru ini mendorong sel kulit lama naik hingga permukaan.

"Sementara pada wanita urban seperti yang kita alami, jika pada siang hari, kulit sudah terkena paparan radiasi pada sinar matahari dan polusi udara. Belum lagi ditambah paparan sinar gawai yang sampai malam masih kita pakai," kata Caroline.

Karena itulah, kulit membutuhkan sel baru untuk menggantikan sel-sel yang telah menua akibat paparan negatif pada saat siang hari. Sementara pada malam harinya, kulit butuh asupan nutrisi untuk mempercepat proses regenerasi tersebut.

"Untuk terus memaksimalkan proses regenerasi tersebut, kita membutuhkan solusi efektif yang dapat mengatasi masalah penuaan kulit sekaligus mencerahkan kulit. Salah satunya dengan perawatan kulit yang bisa bekerja secara aktif untuk meregenerasi kulit," pungkas ia

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."