Vanessa Hudgens Tidak Ada Pelatih Khusus untuk Bad Boys for Life

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(paling kanan) Vanessa Hudgens dalam adegan film Bad Boys for Life. Instagram/@vanessahudgens

(paling kanan) Vanessa Hudgens dalam adegan film Bad Boys for Life. Instagram/@vanessahudgens

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Film Bad Boys for Life tayang perdana di bioskop Indonesia pada Jumat, 17 Januari 2020. Bad Boys for Life merupakan sekuel ketiga dari waralaba Bad Boys. Film pertamanya, Bad Boys rilis pada tahun 1995 dan film kedua, Bad Boys tayang pada tahun 2003. Film komedi polisi ini dibintangi Will Smith sebagai detektif Mike Lowrey, Martin Lawrence memerankan detektif Marcus Burnett hingga Vanessa Hudgens melakoni peran Kelly.

Untuk berperan dalam film penuh aksi ini, Vanessa Hudgens mengaku tidak mendapatkan personal trainer atau pelatih fisik pribadi, seperti aktris lainnya di film.

"Saya sebenarnya satu-satunya orang yang tidak mereka latih," kata Hudgens kepada laman People pada Mei 2019. “Semua orang mendapat pelatih fisik pribadi, dan saya seperti, 'Di mana pelatih pribadi saya?'"

Aktris berusia 31 tahun ini menduga hal itu terjadi karena kondisi badannya sudah bugar. “Saya kira itu karena saya sudah fit. Tapi saya tidak punya banyak waktu untuk persiapan yang sesuai saya inginkan. Sebab saya benar-benar baru menyelesaikan acara reality show Rent yang tayang di Fox dan bekerja dalam kondisi mata merah,” tutur aktris kelahiran Salinas, California, Amerika Serikat.

Meski tidak mendapat pelatih pribadi, Vanessa Hudgens merasa beruntung punya pengalaman berakting menggunakan senjata api.

"Saya pikir saya punya satu kursus kilat cara menembakkan senjata api. Tetapi, untungnya, senjata yang saya gunakan di Bad Boys, saya gunakan dalam Sucker Punch," tutur Hudgens. "Jadi, itu mudah seperti mengendarai sepeda."

SILVY RIANA PUTRI | YUNIA PRATIWI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."