Demi Film Underwater, Kristen Stewart Kenakan Baju Seberat 230 kg

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Kristen Stewart dalam film Underwater yang tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 8 Januari 2020. gulfnews.com

Kristen Stewart dalam film Underwater yang tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 8 Januari 2020. gulfnews.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Di awal 2020, 20th Century Fox menghadirkan film science-fiction dengan genre thriller terbaru yang dibintangi oleh Kristen Stewart dalam film berjudul Underwater. Film yang tayang 8 Januari 2020 ini berkisah tentang perjalanan menegangkan penuh misteri para kru peneliti bawah laut yang harus bertahan hidup sebelas kilometer di bawah permukaan laut setelah terjadi bencana gempa bumi.

Dalam film Underwater, Norah Price yang diperankan oleh Kristen Stewart bekerja sebagai peneliti dalam sebuah lembaga riset. Bersama dengan kru lainnya, Norah melakukan penelitian penyelaman bawah laut yang penuh risiko.

Perjalanan ini menjadi semakin menantang saat Norah dan timnya harus menghadapi gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan hebat. Peristiwa ini membawa Norah dan beberapa rekannya yang selamat ke sebuah perjalanan yang lebih menantang dan berbahaya.

 Lokasi film yang berada di bawah laut juga menuntut kostum Kristen Stewart berbeda dari beberapa film lainnya. Salah satunya  memakai kostum seberat 230 kg hingga 360 kg dan mampu menangani tenggelam di bawah air atau digantung di langit-langit.

“Aku tidak bisa berjalan dua langkah tanpa berkeringat. Itu sangat fisik,” kata Stewart seperti dikutip dari laman Gulfnews.

Kristen Stewart dalam film Underwater yang tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 8 Januari 2020. gulfnews.com

Aktor lainnya di John Gallagher Jr sempat berpikir tidak akan terbiasa dengan itu. "Hari pertama saya mengenakan [setelan], pikiran pertama saya adalah, 'Saya tidak akan bisa menyelesaikan film - saya tidak bisa melakukan ini,'" tutur ia.

"Setiap skenario adalah super, super dalam kekuatan fisiknya dalam kondisi basah, dingin ataupun sangat panas,” ungkap Stewart.  "Seperti, tidak pernah ada sesuatu yang tidak terasa sangat ekstrem, jadi persiapannya terbatas dan pengalaman aktual dari momen ke momen (itu tujuannya).”

Stewart juga memuji sutradara William Eubank di produksi film ketiganya ini, sebab kehadirannya yang simpatik di lokasi syuting dan tidak mengharapkan para pemain untuk "melakukan hal-hal yang mengerikan".

“Dia selalu seperti, 'Tidak, saya mengerti, tidak mudah untuk membangun emosional' ... Saya pikir banyak sekali sutradara seperti, ‘Saya seorang sutradara, Anda seorang aktor, lakukan pekerjaan Anda.’ Dan dia hanya lebih berperan sebagai pendamping. Tidak seorang pun dari kami harus melakukan apa pun sendirian,” papar Stewart.

SILVY RIANA PUTRI | BISNIS

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."