Tahun Baru 2020, Adidas x Beyonce Rilis Koleksi Netral Gender

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Gaya penyanyi Beyonce saat menyaksikan pertandingan basket antara tim Golden State Warriors melawan New Orleans Pelicans di Oakland, California, 28 April 2018. Beyonce bersama suaminya, Jay-Z memang kerap menyaksikan pertandingan basket bersama. Cary Edmondson-USA TODAY Sports

Gaya penyanyi Beyonce saat menyaksikan pertandingan basket antara tim Golden State Warriors melawan New Orleans Pelicans di Oakland, California, 28 April 2018. Beyonce bersama suaminya, Jay-Z memang kerap menyaksikan pertandingan basket bersama. Cary Edmondson-USA TODAY Sports

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Adidas menggandeng penyanyi Beyonce untuk menyiapkan koleksi netral-gender. Koleksi yang akan dirilis pada 18 Januari 2020 ini terdiri dari meliputi produk seperti sepatu, pakaian, dan aksesori yang sebagian besar berwarna merah marun, oranye, dan krem.

Merek pakaian olahraga Jerman itu mengumumkan kerja sama ini pada April 2019 lalu untuk meluncurkan kembali merek Ivy Park, brand yang dibentuk Beyonce bersama Topshop dari Inggris pada 2016.

Dilansir dari laman Reuters, Adidas mendeskripsikan koleksi yang tampil di sampul majalah Elle pada Januari tersebut meliputi jumpsuit, celana kargo, hoodie, dan celana pendek untuk bersepeda, sebagian besar dihiasi tiga garis khas Adidas.

Kerja sama dengan Beyonce dilakukan Adidas untuk menarik lebih banyak konsumen perempuan, arena di mana mereka tertinggal dari pesaing, seperti Nike dan Puma yang penjualannya meroket berkat kolaborasi dengan Rihanna yang berakhir tahun lalu.

Adidas tidak berharap kolaborasi dengan Beyonce langsung menaikkan penjualan, tapi penjualan akan meningkat secara bertahap seiring berjalannya waktu, kata Kepala Eksekutif Kasper Rorsted pada November.

Adidas telah mengikis dominasi Nike di pasar Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, berkat kerja sama dengan selebritas seperti Kanye West dan Pharrell Williams, tetapi Nike tumbuh lebih cepat di Cina dan Eropa, sebuah tren yang terus berlanjut dalam hasil pengamatan terbaru.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."