Teman Jarang Bayar Tagihan Makan? Coba 9 Tips Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi makan bersama. shutterstock.com

Ilustrasi makan bersama. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa di antara kita punya teman yang tak pernah mau membayar ketika makan bersama. Mereka selalu punya alasan untuk tidak membayar makanan ataupun barang yang dibeli. Misalnya, lupa membawa dompet, ATM, atau sedang tidak punya uang. Pada akhirnya, selalu Anda yang harus membayar tagihan setiap kali bersama.

Pada akhirnya, Anda tidak menyadari tujuan mereka berteman dengan Anda. Bisa jadi hanya untuk memanfaatkan Anda membayarkan apapun yang mereka inginkan.

Kondisi ini harus segera diatasi. Ada beberapa tips yang harus dilakukan menghadapi teman yang tidak pernah mau mengeluarkan uang untuk membayar tagihan, seperti dikutip dari Boldsky.

1. Cari tahu alasannya

Bisa jadi teman sedang mengalami krisis keuangan atau latar belakang keuangan yang lemah. Sebelum menghakimi, pastikan untuk mengetahui dengan baik kondisi keuangannya.

Daripada mengolok-olok, Anda bisa memikirkan cara untuk membantunya. Anda dapat membatasi nongkrong di luar dengannya, sampai ia menjadi stabil secara finansial.

2. Sampaikan keberatan

Jika teman tidak mengalami krisis keuangan dan memiliki stabilitas keuangan, tetapi tidak pernah membayar atau membagi tagihan, maka Anda pasti dapat menghadapi ia tentang hal itu.

Pastikan Anda menyampaikan masalah dengan tenang dan meyakinkan. Misalnya, mengatakan, "Sepertinya kita harus mulai membayar secara patungan tagihan makanan ini."

3. Ingatkan dia untuk membawa dompet

Terkadang, teman akan membuat alasan seperti, "Saya lupa dompet atau uang tunai." Ini mungkin terjadi berulang-ulang. Untuk itu, Anda bisa mengingatkan teman untuk membawa dompetnya sebelum dia keluar rumah. Anda dapat berkata, "Jangan lupa membawa dompet."

4. Bagi tagihan

Daripada membayar tagihan dan menyesali tindakan Anda, akan lebih baik jika Anda membagi tagihan saat bon tiba. Segera setelah tagihan tiba, beri tahu teman untuk membagi tagihan dan membayarnya. Ini akan membantu Anda dalam berurusan dengan teman tersebut dan menyelamatkan diri dari menghabiskan seluruh uang Anda.

5. Hindari membayar setiap keluar dengannya

Mungkin saja setiap kali pergi, Anda adalah orang pertama yang mengeluarkan dompet dan membayar tagihan. Ini terjadi setiap saat dan Anda tidak tahu cara menghentikan ini. Biarkan teman mengambil langkah pertama kali.

Teman mungkin meminta untuk membayar tagihan, tetapi Anda dapat menolak dengan mengatakan sedang kekurangan uang dan memintanya untuk membayarnya terlebih dulu.

6. Hanya membayar apa yang Anda pesan

Bahkan setelah mencoba tips yang disebutkan di atas, Anda tidak melihat perubahan positif, maka ada tips lain. Anda hanya membayar apa yang Anda pesan. Anda juga dapat meminta tagihan terpisah.

Ini pasti akan membuatnya membayar. Teman mungkin merasa tidak enak karena ini, tetapi untuk menutupi ini Anda bisa mengatakan, "Saya tidak ingin membagi tagihan. Jadi kita membayar pesanan masing-masing."

7. Minta berbagi tagihan sebelum makan

Jika Anda berencana melakukan perjalanan atau memesan makanan secara daring atau makan di tempat, katakan Anda hanya membawa uang untuk makanan yang Anda pesan.

8. Sebutkan gilirannya untuk membayar tagihan

Lain kali Anda pergi berbelanja atau makan siang bersama teman, pastikan Anda mengingatkannya untuk membayar tagihan. Anda dapat mengatakan, "Terakhir kali kita pergi, saya yang membayar. Jadi sekarang giliran kamu membayar."

Jika teman masih membuat alasan untuk menghindari tagihan, Anda tak usah memesankan makanan untuknya.

9. Minta tagihan di depan orang lain

Jika merasa teman Anda memang sengaja tidak ingin membayar tagihan makan, maka cobalah tagih di depan orang lain, di depan pelayan atau kasir misalnya. Dengan cara itu, dia pasti akan merasa malu untuk menolaknya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."