5 Tips Cegah Belanja Impulsif, Termasuk Jangan Belanja Saat Lapar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi belanja. shutterstock.com

Ilustrasi belanja. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjelang akhir tahun, sejumlah toko dan merek baik offline maupun online berlomba-lomba memberikan diskon menggiurkan. Mulai dari potongan harga di atas 50 persen hingga promo buy x get x plus y. Namun bukan berarti Anda belanja dengan mudahnya. Anda harus teliti dahulu, apakah harga yang diberikan benar-benar memberikan potongan menguntungkan.

Selain jeli berhitung, Anda juga harus membekali diri agar tidak belanja secara impulsif menurut Leonard Lee, profesor di departemen pemasaran National University of Singapore (NUS) Business School dikutip dari laman Business Insider.

1. Telaah alasan Anda belanja

Penelitian Lee terhadap 12 pengalaman berbelanja yang berbeda mengungkapkan bahwa orang memiliki tujuan yang berbeda ketika berbelanja. Di antaranya untuk membeli kebutuhan, membandingkan harga sebelum memutuskan suatu merek, dan memeriksa berbagai penjualan. Coba telaah apa alasan Anda berbelanja dan pilah mana yang memicu Anda belanja secara impulsif.

Periksa alasan di balik perjalanan belanja Anda dan pikirkan apakah itu dapat mengakibatkan pembelian impulsif.

2. Buat daftar

Tak pernah bosan kita diingatkan untuk membuat daftar sebelum pergi belanja. "Fokus pada kebutuhanmu daripada keinginan,” kata Lee. Ia menambahkan, “Waspadalah tidak terjebak pada membohongi diri untuk membenarkan tindakan impulsif atau pembelian yang tidak direncanakan.”

3. Tetapkan anggaran atau bawa teman kritis

Meskipun sudah membawa daftar, beberapa di antara kita tetap melenceng saat belanja. Oleh karena itu, coba barengi daftar dan batas anggaran belanja. Bila dibutuhkan, pergi belanja dengan teman yang terkenal kritis soal pengelolaan keuangan.

"Bawalah teman yang kamu kenal kritis terhadap pengeluaranmu, yang akan mempertanyakan apa yang ingin kamu beli," saran Lee. "Tapi ketahuilah cara ini mungkin mengurangi sedikit kesenangan dari berbelanja."

4. Jangan berbelanja saat kamu lapar

Lee mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa konsumen cenderung menghabiskan lebih banyak ketika mereka lapar. Jadi sebelum perjalanan belanja, makan dulu.

5. Membeli produk diskon sebanyak-banyaknya, tapi jarang dipakai

Menurut Lee, diskon memicu belanja impulsif karena memberikan kesenangan sesaat kepada pembeli, terutama terpikat mendapakan potongan harga yang banyak. Tetapi pada kenyataannya, kadang-kadang produk yang dibeli dengan diskon fantastis jarang digunakan . Lebih sering mereka menggunakan produk yang dibeli tanpa diskon.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."