Cara Keramas yang Tepat Sesuai Jenis Rambut, Kering dan Diwarnai

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi keramas.netdna-cdn.com

Ilustrasi keramas.netdna-cdn.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Keramas tak sekadar membersihkan rambut. Anda wajib mengetahui cara keramas yang benar. Untuk mengetahui cara keramas yang benar, Anda perlu tahu jenis rambut dan kondisi kulit kepala.

Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan seputar keramas. Bukan hanya membersihkan rambut seperti halnya membersihkan tubuh saja, Anda perlu tahu juga bagaimana caranya, produk apa yang digunakan, hingga frekuensi keramas yang tepat.

Berikut ini beberapa cara keramas yang benar sesuai dengan kondisi rambut setiap orang:

1. Rambut berminyak

Bagi orang yang memiliki rambut berminyak, kebutuhan untuk keramas bisa jadi lebih tinggi ketimbang orang dengan jenis rambut lain. Hanya dalam waktu singkat, rambut bisa kembali berminyak atau lepek karena kelebihan produksi minyak dari kulit kepala.

Idealnya, cara keramas yang benar untuk rambut berminyak adalah setiap dua hari sekali. Tak perlu setiap hari karena rambut akan memproduksi minyak yang sama terlepas dari frekuensi keramas Anda.

Jika Anda menggunakan kondisioner, hanya gunakan pada ujung-ujung rambut. Jangan aplikasikan kondisioner pada bagian kulit kepala. Kurangi penggunaan produk perawatan rambut seperti gel dan mousse karena hanya akan menambah produksi minyak.

2. Rambut kering

Pemilik rambut kering sebaiknya hanya mencuci rambut setidaknya dua kali dalam sepekan, tergantung pada aktivitas yang dilakukan. Mencuci rambut terlalu sering hanya akan membuat produksi minyak alami dari kulit kepala berkurang.

Rambut kering tidak dapat menjaga kelembapan agar rambut berkilau dan halus, itu sebabnya pilihlah sampo khusus untuk rambut kering. Anda juga dapat menggunakan kondisioner untuk menambah kelembapan rambut.

3. Rambut normal

Salah satu kemewahan bagi mereka pemilik rambut normal adalah bisa mencuci rambut kapan pun yang dimau. Meski demikian, bukan berarti Anda bebas mencuci rambut terlalu sering atau terlalu jarang. Pilih frekuensi mencuci rambut yang sesuai dengan kondisi rambut Anda. Hal ini juga bergantung pada banyak aspek seperti aktivitas yang dilakukan hingga cuaca.

4. Rambut diwarnai

Untuk menjaga rambut yang diwarnai, frekuensi mencuci rambut juga sebaiknya dikurangi. Semakin jarang rambut dicuci, semakin tahan lama pula warna rambut. Rambut yang diwarnai juga perlu dikeramas dengan sampo khusus.

Bagi mereka yang memiliki kondisi rambut berminyak, coba siasati dengan menggunakan dry shampoo dua hari sekali. Pastikan pula menggunakan produk perawatan rambut seperti sampo dan kondisioner khusus untuk rambut berwarna.

Tak hanya tahu cara keramas yang benar saja, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut. Beberapa di antaranya adalah:

  • Aplikasikan kondisioner pada batang dan ujung rambut, bukan pada kulit kepala.
  • Hindari penggunaan air panas karena rentan merusak rambut.
  • Jangan menggunakan hair dryer saat rambut masih basah karena bisa merusak kelembapan alami rambut.
  • Secara berkala, pijat perlahan kulit kepala untuk melancarkan sirkulasi darah.
  • Tidak mengeringkan rambut dengan menggosokkan terlalu keras ke handuk.

Rambut Anda, tentu Anda pula yang tahu betul bagaimana kondisinya. Cari tahu jenis rambut dan temukan produk yang paling cocok. Tentu perlu waktu sampai Anda menemukan produk yang paling tepat. Pastikan pula air yang digunakan untuk keramas benar-benar bersih. Semua tahapan saat keramas seperti menggunakan sampo, kondisioner, hingga membilas harus dilakukan hingga tuntas demi kesehatan rambut.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."