5 Pemicu Meningkatnya Gairah Seks Wanita Hamil, Vulva Membesar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi seks saat hamil. shutterstock.com

Ilustrasi seks saat hamil. shutterstock.com

IKLAN

3. Meningkatnya oksitosin

Oksitosin adalah hormon ‘rasa nyaman’ yang membantu kita berhubungan dan terikat dengan orang lain. Hormon ini memuncak beberapa harim bahkan minggu menjelang persalinan. Hal ini membuat banyak wanita merasa lebih senang dan ingin bercinta.

Produksi oksitosin pada otak juga meningkat pesat selama persalinan. Oleh karena itu, sebagian besar ibu akan merasa terikat dengan bayinya begitu menatap sang bayi.

Di sisi lain, bayi juga mengeluarkan feromon yang secara kimiawi merangsang produksi oksitosin ibunya. Hingga akhirnya ikatan sangat kuat terjadi antara ibu dan bayinya.

4. Membesarnya vulva

Kemungkinan lain gairah seks meningkat adalah membesarnya vulva selama kehamilan. Vulva adalah area yang mengelilingi lubang kencing dan vagina. Membesarnya vulva menyebabkan sensitivitas area tersebut bertambah. Hal ini dapat menyebabkan ibu hamil ingin lebih sering bercinta.

5. Membesarnya payudara

Saat hamil, payudara membesar untuk memproduksi ASI. Pada masa ini, payudara dalam keadaan terbaik dan rangsangan pada puting akan lebih terasa, bahkan hingga menimbulkan orgasme. Oleh sebab itu, kemudian ada istilah ‘breast orgasm’ atau ‘orgasme payudara’.

Stimulasi di daerah puting bisa mengaktifkan area tertentu dari otak. Sama seperti kepuasan yang dialami karena rangsangan terhadap klitoris, vagina, dan serviks. 

Membesarnya payudara juga berpengaruh kepada faktor emosional bagi beberapa wanita. Perubahan pada fisik ini dapat membuat wanita lebih merasa percaya diri dengan tubuhnya, sehingga gairah seksual semakin meningkat. 

Itulah beberapa alasan gairah seks tinggi saat hamil. Jadi, tak perlu heran jika hal ini terjadi pada Anda atau pasangan. Jika Anda mempunyai riwayat keguguran atau masalah kehamilan sebelumnya, maka konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai hal ini.

Begitu juga jika ini kehamilan pertama, dan Anda tidak yakin tentang bercinta semasa kehamilan. Konsultasikan bagaimana cara melakukan hubungan seksual yang aman saat kehamilan agar janin tidak terpengaruh sekaligus memenuhi kebutuhan biologis Anda dan suami. 

SEHATQ

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."