Penasaran Fashion ala Profesor? Tengok Gaya Profesor BPPT Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Eniya Listiani Dewi. Instagram.com/@eniyalist

Eniya Listiani Dewi. Instagram.com/@eniyalist

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat mengulik kehidupan seorang profesor, tak selalu berkutat soal buku, penelitian, dan jurnal. Mereka sama saja seperti kita yang punya selera fashion personal dan hobi tertentu. Eniya Listiani Dewi, profesor bidang teknologi proses elektro kimia di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini salah satu contoh profesor berjiwa seni. Ia tidak hanya gemar melukis untuk melepas stres, ia juga kerap membuat aksesori sendiri.

Hal itu dikisahkan Eniya saat ditemui di acara GE Recognition for Inspiring Women in Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) di Jakarta Selatan, Rabu 27 November 2019. “Karena kebanyakan ada gelang yang putus, saya suka benerin dan tahu cara buatnya. Saya juga suka menempelkan batu dan payet di baju gitu. Kalung yang saya pake ini adalah buatan saya,” kisah perempuan pertama yang menerima BJ Habibie Technology Award 2018 ini penuh semangat.

Selain karena faktor gelang yang sering putus, ia juga mengungkapkan membuat aksesori sendiri agar tidak meninggalkan aksesori yang sudah lama dibelinya.

Prof. Dr. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng.,Profesor Teknologi Proses Elektro Kimia di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) saat ditemui di acara GE Indonesia Recognition for Inspiring Women in STEM di Jakarta Selatan, Rabu 27 November 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

“Selain itu, mbak. Saya suka change aja. Yang udah pernah saya beli, trus bosan, saya rebuild lagi. Jadi, aksesori dengan tampilan baru, kan?” tutur lulusan S1-S3 di Waseda University, Jepang.

Saat beralih ke tampilan busananya sore ini, ia terlihat apik mengenakan kebaya kutubaru warna keemasan dipadu kain hitam motif batik. Eniya menjabarkan berkebaya salah satu gaya busana favoritnya untuk acara formal

“Selasa kan, wajib berkebaya di BPPT. Tapi belum semua pake, kadang-kadang saya juga lupa. Tapi kalau presentasi dan acara seperti ini, saya lebih suka pake kain dan kebaya,” imbuh perempuan berusia 45 tahun ini.

Komisaris Utama PT Garam ini menjabarkan lebih lanjut, “Tapi kalau lagi di luar, saya lebih suka pake jeans. Misalnya saat cek ke pabrik. Selain dengan kain, saya juga sering memasangkan atasan kebaya dengan jeans. Jadi, itu lebih enaklah.”

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."