6 Cara Dekat dengan Mertua, Jangan Bersaing Soal Masakan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi mertua. Shutterstock.com

Ilustrasi mertua. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Membangun hubungan antara menantu dan mertua gampang-gampang susah? Atau susah-susah gampang bagi yang segera menikah. Sebab masih di tahap penyesuaian dengah penuh kehati-hatian, istilah anak zaman now, cek ombak dulu. Atau ada yang mudah akrab di pertemuan pertama, berarti bisa melewati masa menebak-nebak itu.

Bagi Anda yang masih di tahap penyesuaian dan melihat ada sedikit kekhawatiran di wajah mertua Anda, cobalah berbicara dari hati ke hati dengan mengungkapkan enam hal berikut. Tujuannya agar ibu pasangan Anda tidak merasa kehilangan buah hatinya, melainkan memiliki anggota keluarga baru yang akan menyayangi dan mengasihinya.

Berikut enam hal yang baik diungkapkan kepada mertua mengutip dari laman Times of India

1. Dia adalah putramu, Dia suami saya

Saya ingin Anda tahu bahwa saya tidak akan pernah bisa menggantikan Anda dalam kehidupan lelaki saya. Begitu pula dengan rasa cinta saya sebagai istri kepadanya.

2. Jika saya bereksperimen dengan memasak, saya tidak mencoba bersaing dengan Anda

Saya ingin Anda tahu bahwa dia akan selamanya menyukai masakan Anda, saya tidak akan pernah bisa menyamai itu. Jadi, percayalah saya memasak bukan bermaksud untuk bersaing dengan Anda, melainkan bagian dari kewajiban istri.

3. Saya tidak akan pernah berhenti mencintai orang tua saya

Saya akan selalu memberi Anda penghormatan dan kasih sayang yang layak Anda terima sebagai orang tua, tetapi saya akan selalu menjadi gadis kecil bagi ibu dan ayah saya. Jika Anda memiliki anak perempuan, Anda juga akan memahaminya.

4. Saya pergi bekerja bukan untuk menghindari tanggung jawab rumah tangga

Saya memiliki mimpi dan saya telah bekerja sangat keras untuk mencapainya. Saya bangga dengan pekerjaan saya, tetapi itu bukan alasan saya untuk melarikan diri dari tugas rumah tangga. Percayalah, saya akan belajar menjalani peran ibu rumah tangga dan istri.

5. Izinkan putra Anda ingin membantu saya dalam pekerjaan rumah tangga

Saya tahu Anda mengharapkan saya melakukan semua pekerjaan untuk putra Anda, tetapi saya yakin Anda telah membesarkannya dengan cukup baik untuk menangani berbagai hal secara mandiri. Kami berdua akan pergi bekerja dan akan berbagi tugas dalam rumah tangga.

6. Saya akan memperlakukan Anda sebagai ibu saya

Saya akan memasuki rumah tangga Anda dengan hati terbuka. Saya akan memberi Anda rasa hormat seperti seorang ibu kepada Anda, semoga Anda bisa memperlakukan saya layaknya anak perempuan Anda.

Ingatlah, gunakan panggilan dekat saat berbincang dengan mertua Anda. Pilihlah waktu dan tempat yang tepat pula. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."