5 Cara Merawat Kulit Punggung Mulus Agar Pede Pakai Gaun Backless

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan mengenakan gaun model backless. unsplash.com/Raphael Lovaski

Ilustrasi perempuan mengenakan gaun model backless. unsplash.com/Raphael Lovaski

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda berencana pakai gaun backless atau terbuka di are punggung untuk pernikahan saudara bulan depan? Atau bahkan gaun backless merupakan seragam bridemaids sahabat Anda? Bila iya, bersiaplah dari sekarang untuk merawat kulit punggung Anda. Sebab bagian kulit ini kerap terlewatkan. Tak perlu ragu tampil dengan gaun backless, bila kulit punggung Anda mulus tanpa cela.

Berikut lima cara merawat kulit punggung dikutip dari laman Times of India

1. Pastikan seprai dalam kondisi bersih

Seprai bisa menjadi sarang bakteri, sehingga saat menempel di kulit bisa menyebabkan iritasi dan jerawat di punggung. Pastikan Anda mengganti seprai secara teratur.

2. Kurangi frekuensi mandi air hangat

Kita sama-sama tahu mandi air hangat bisa menciptakan ketenangan dan bikin tidur lebih terlelap. Tetapi mandi air panas juga bisa mengeringkan kulit, sehingga menghilangkan minyak alami tubuh dan bisa memicu iritasi kulit. Jadi, sebaiknya kurangi frekuensi mandi air hangat untuk sementara.

3. Ubah skincare

Bila Anda menderita jerawat punggung, sebaiknya perhatikan produk perawatan kulit atau skincare. Sebaiknya pertimbangkan penggunaan produk dengan kandungan asam salisilat yang membantu mencegah jerawat.

4. Lakukan eksfoliasi setiap minggu

Rutin lakukan eksfoliasi atau pengelupasan kulit  sebanyak 2-3 kali dalam seminggu tergantung pada jenis kulit Anda. Sebab tahapan ini membantu menghilangkan kulit mati dan membuat kulit punggung lebih bercahaya.

5. Pastikan kelembapan kulit punggung

Pastikan Anda mengaplikasikan losion tubuh ke bagian punggung secara rutin usai mandi dan sebelum tidur.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."