Ketahui Risiko Melahirkan Normal pasca Operasi Caesar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu melahirkan. shutterstock.com

Ilustrasi ibu melahirkan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika Anda ingin menempuh cara melahirkan normal pasca operasi caesar atau vaginal birth after caesar (VBAC) bisa dilakukan dengan panduan dokter. Mulailah membicarakan hal tersebut pada dokter di kunjungan prenatal pertama Anda. 

Diskusikan segala kekhawatiran dan keinginan Anda mengenai melahirkan secara normal ini. Pastikan dokter memiliki riwayat medis lengkap Anda, terutama catatan operasi caesar sebelumnya.

Dokter akan menggunakan catatan riwayat medis Anda untuk mempertimbangkan kemungkinan berhasilnya melahirkan normal pasca caesar. Selalu konsultasikan pada dokter mengenai risiko Anda melakukan VBAC. 

Selain kemungkinan bekas luka operasi caesar robek, ada kemungkinan risiko lain yang bisa terjadi jika melahirkan normal pasca caesar. Meskipun peluangnya sangat kecil, bagi setiap wanita yang ingin melahirkan normal pasca caesar berisiko mengalami rahim yang pecah.

Jika rahim pecah atau robek selama persalinan normal, maka operasi caesar darurat diperlukan untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa, seperti halnya pendarahan hebat pada ibu. Sementara, jika robeknya kompleks maka mungkin diperlukan pengangkatan rahim (histerektomi) untuk menghentikan pendarahan. Pengangkatan rahim ini akan membuat ibu tidak bisa hamil lagi.

Akan tetapi, masalah ini hanya terjadi kurang dari satu persen dari seluruh kasus melahirkan secara normal pasca caesar. Namun, Anda harus tetap berhati-hati karena berpotensi membahayakan diri dan janin. Perlu Anda ketahui sekitar 70 persen wanita berhasil melahirkan bayinya secara normal pasca operasi. Sementara, 30 persen lainnya memerlukan operasi caesar lagi karena adanya masalah yang muncul.

Jika berhasil, melahirkan bayi secara normal pun dapat memberi banyak keuntungan, di antaranya tidak memerlukan operasi lagi, pemulihan lebih cepat, lebih sedikit kehilangan darah, tidak akan menderita cedera pada kandung kemih atau usus, mengurangi kemungkinan infeksi dan memiliki lebih sedikit masalah dengan persalinan kelak. Selain itu, Anda harus memilih rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap dan tenaga yang profesional.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."