Chacha Frederica Ungkap Ingin Belajar Agama di Amerika Serikat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Chacha Frederica, artis dan presenter, selalu ingin belajar menjadi lebih baik lagi, salah satunya dengan mengikuti pesantren di Amerika Serikat saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin 28 Oktober 2019. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

Chacha Frederica, artis dan presenter, selalu ingin belajar menjadi lebih baik lagi, salah satunya dengan mengikuti pesantren di Amerika Serikat saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin 28 Oktober 2019. TEMPO/Eka Wahyu Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Sejak berhijrah pertengahan tahuan 2018 silam, presenter dan pesinetron Chacha Frederica tampak sering mengikuti kajian keagamaan atau acara-acara yang terkait dengan agama Islam. Chacha mengaku memang banyak yang berubah dalam hidupnya ketika memutuskan berhijab.

"Alhamdulillah pakai hijab setahun lebih. Banyak perubahan yang aku alami, jadi terasa lebih nyaman dan lingkungan berubah. Misalnya jadi malu kalau pulang malam. Belajar terus menjadi lebih baik. Pekerjaan juga jadi lebih picky seberapa besar manfaatnya," ucap Chacha usai ditemui dalam launching series Elzatta di Jakarta, Senin 28 Oktober 2019.

Chacha lanjut bercerita, "Yang paling menyenangkan adalah eksklusif buat suami, jadi merasa lebih "terhormat". Aku jadi bisa control myself dan bisa memilih siapa yg melihat aku," tutur perempuan 29 tahun ini. 

Chacha yang kini aktif dalam kegiatan sosial seperti pembangunan dan pendidikan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas telah memilih sekolah gratis di rumahnya, baru belakangan ini saja mereka bayar per bulan sesuai dengan kemampuan orang tua masing-masing.

Menurutnya, tak perlu jadi orang lain atau dengan jabatan tinggi untuk berbuat baik. Jadi, diri sendiri buat melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungan yang paling dekat. Karena alasan ingin menjadi lebih baik itulah istri Dico Ganindito ini punya rencana belajar agama lebih dalam di luar negeri, tepatnya Amerika Serikat (AS).

Alasan Chacha memilih untuk mengikuti pesantren di AS, selain keinginan sejak lama, ia juga ingin mematahkan imej bahwa kalau kita pergi ke dunia barat itu hanya bisa senang-senang tanpa ingat dunia akhirat.

"Jadi, kesannya dunia barat itu duniawi banget, padahal kita di sana pun bisa mengingat tentang akhirat kamu, di mana itu kehidupan akan lebih abadi dibandingkan kehidupan dunia. Kita bisa banyak belajar agama di sana,” ucap Chacha.

Lalu, apakah Chacha telah mendapat izin suami tercinta? Perempuan keturunan Belanda-Tionghoa-Jawa ini mengaku sudah mendapatkan izin dan malah suaminya yang mendukung saat pertama kali mendengar keinginan Chacha. Bahkan juga berencana ikut ke sana.

“Kalau lama pesantren sekitar seminggu sampai 14 hari, tergantung berapa lama. Kalau aku ke sana selama itu, insyaallah suami bisa ikut sih,” pungkas Chacha.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."