Alasan Ratu Elizabeth II Selalu Merobek Label Baju sebelum Donasi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ratu Elizabeth II dengan kacamata hitam (Ist)

Ratu Elizabeth II dengan kacamata hitam (Ist)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Fashion Ratu Elizabeth II tak kalah menarik dikulik dari cucu menantunya, Kate Middleton dan Meghan Markle. Ia juga terkenal dengan gaya busananya yang khas di usia 93 tahun dan senang memakai warna-warna berani. Ciri khasnya selalu tampil mengenakan gaun, mantel, topi, dan sejumlah aksesori.

Ratu pun sama seperti kita, bila sudah bosan dengan busana tertentu di lemari pakaiannya, ia memberikan kepada staf atau toko baju bekas dengan syarat. Penasaran? Yuk, kita kulit bersama.

Saat berbicara di podcast kerajaan New Idea, pengamat keluarga kerajaan Angela Mollard membeberkan ia mendapati jaket Ratu di toko barang bekas vintage di Sandringham, Inggris. “Rupanya itu tidak laku. Sang Ratu mungkin membayar ribuan Poundsterling saat membeli mantel itu dan aku yakin itu berakhir di dua tempat sampah. Saya pikir itu sangat lucu," ucap Mollard, seperti dikutip dari laman Express.

Host pendamping di podcast itu. Zoe Burell, ikut berkomentar, “Anda berpikir seseorang akan senang mengatakan bahwa mereka mengenakan mantel Ratu."

Mollard merespons, "Ya, hal itu menunjukkan bahwa bangsawan pun tidak mudah memindahkan pakaian bekasnya.”

Ratu Elizabeth, saat menghadiri pernihakan Pangeran Harry dan Meghan Markle di Kapel St. George, Istana Windsor, 19 Mei 2018. Alastair Grant/Pool via REUTERS

Di dalam buku "Not in Front of the Corgis" yang ditulis Brian Hoey 2011 dikisahkan selain dermawan memberikan baju, Ratu juga tidak gengsi memakai pakaian favoritnya selama bertahun-tahun.

"Ketika akhirnya bosan, ia akan menyerahkannya kepada pengurus pakaiannya. Entah itu bisa dipakai lagi oleh para staf atau menjualnya," ungkap Hoey.

"[Ada] satu ketentuan yang harus dilakukan," kata Hoey. "Semua label pakaian harus dihapus dan apa pun yang mungkin mengidentifikasikannya berasal dari royalti harus dihilangkan."

Dalam soal desain, banyak pakaian Ratu yang dibuat oleh penata gaya senior Angela Kelly dan tim. Kelly bergabung ke dalam tim penata gaya dan busana Ratu Elizabeth II pada 1993 usai menjadi asisten rumah tangga untuk diplomat Inggris. Menurut Kelly, “Sang Ratu menyukai pakaian dan benar-benar ahli dalam kain. Saya banyak belajar dari Ratu.”

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."