2 Perawatan Teknologi Terbaru yang Ampuh Kurangi Bekas Jerawat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com

Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masalah jerawat dan bekas jerawat sama pentingnya untuk diatasi agar tidak menganggu penampilan dan tingkat percaya diri. Khusus untuk bekas jerawat ada beberapa tipenya, yaitu ice pack atau cekung mendalam biasa disebut dengan bopeng. Lalu, ada juga rolling scar (setengah lingkaran), boxscar (kotak) serta parut hipertrofik dan keloid.

Bekas jerawat merupakan bekas luka yang terlihat di wajah akibat proses peradangan pada jerawat. Biasanya berupa lekukan dangkal di kulit seperti kawah, ada yang berukuran kecil, sedang hingga cukup besar. Kulit tampak bolong-bolong sehingga permukaan kulit terlihat tidak mulus. Ini biasanya muncul ketika suatu proses di kulit terjadi hingga ke lapisan dermis kulit,” tutur dokter kulit Shinta Damayanti saat ditemui dalam acara peluncuran perawatan Auto Microneedle dan Microneedle RF di Erha Derma Center, Jakarta Selatan, Selasa 8 Oktober 2019.

Menurut dokter Shinta, biasanya bekas jerawat atau jaringan parut biasanya dipicu kebiasaan memencet, teknik facial dan pengobatan jerawat yang salah, tidak segera diobati ataupun menutup jerawat dengan pemakaian makeup berlebihan.

Untuk mengurangi bekas jerawat, saat ini beragam perawatan berbasis teknologi ditawarkan. Di antaranya perawatan Auto Microneedle dan Microneedle RF di Erha Derma Center. Keduanya diperkenalkan sebagai perawatan dengan teknologi terbaru dibandingkan perawatan bekas jerawat lainnya seperti dermaroller.

dr. Shinta Damayanti, Spkk dalam acara peluncuran perawatan Auto Microneedle dan Microneedle RF di Erha Derma Center, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jakarta, 8 Oktober 2019. Tempo/Silvy Riana Putri

Auto Microneedle adalah generasi baru dari kombinasi teknologi yang muncul dengan menggabungkan jarum-jarum halus (Auto Microneedle Therapy System) dan elektroporasi untuk memasukan serum secara efektif ke dalam lapisan bawah epidermis kulit.

Metode ini juga dikenal juga sebagai terapi induksi kolagen. Luka-luka kecil yang terjadi pada kulit akan merangsang produksi dari elastin dan kolagen. Kolagen baru ini akan membuat kulit wajah lebih halus. Serum yang digunakan berguna merangsang produksi kolagen baru tersebut.

Sementara itu, Microneedle RF bekerja dengan cara menghantarkan gelombang radio frekuensi menggunakan jarum-jarum halus dan kecil yang dilapisi emas murni 24K serta bisa mencapai kedalaman hingga 3,5mm pada kulit.

Teknologi RF ini memanaskan jaringan dengan akurat dan merata sehingga menciptakan kolagen dan elastin baru pada bagian kulit terdalam tanpa melukai bagian kulit yang dangkal. Kolagen dan elastin baru ini akan terbentuk secara utuh dalam waktu tiga sampai enam bulan ke depan.

“Yang perlu diingat pasien, kedua metode perawatan ini tidak menghilangkan 100 persen bekas jerawat, tapi mengurangi. Disarankan menjalani perawatan ini 4-5 kali dengan jarak sebulan sekali sesuai kondisi bekas jerawat masing-masing,” tukas dr. Shinta.

Untuk harga perawatan ini tergantung pada pemakaian shots saat perawatan. "Satu paket berisi 1500 shoots mulai dari Rp 3,5 juta untuk Microneedle RF. Ada yang tuntas satu kali pertemuan atau dibuat tiga kali pertemuan tergantung seberapa kuat si pasiennya. Kalau pasien tidak kuat sakit, jadi dibagi beberapa kali pertemuan. Untuk Auto Microneedle mulai dari sekitar Rp 3 juta, bisa mid lower face atau whole face tergantung case jerawat juga," tutur Ika Nursantini Noor, General Manager Brand & Product  Marketing ERHA Acne ACT.

Kedua perawatan ini diyakini sama-sama memberikan hasil optimal untuk mengurangi bekas jerawat. Diberikan dua pilihan perawatan demi menjangkau pasien yang lebih beragam dari sisi anggaran perawatan kecantikan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."