Sustainable Fashion, Lini Fashion Ini Pakai Jamur Tempe

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Tas kulit dari bahan jamur tempe (Instagram @mycotech)

Tas kulit dari bahan jamur tempe (Instagram @mycotech)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pentingnya sustainable fashion demi lingkungan dan kehidupan manusia di masa mendatang sudah disadari oleh para pelaku mode di Indonesia, termasuk fashionpreneur. Kini, ada beberapa fashion item buatan lokal yang tidak hanya mementingkan modistetapi juga mengedepankan dampak sosial yang baik. 

Produk fashion dari bahan dasar kulit hewan masih menjadi andalan bagi beberapa brand besar. Namun, untuk memproduksi tas, sandal, dompet, atau tali jam tangan dengan bahan dasar kulit hewan asli membutuhkan beberapa bahan kimia pendukung yang berpotensi mencemari lingkungan.

Untuk itu, Mycotech, wirausaha sosial asal Bandung menggunakan limbah pertanian berbahan dasar jamur tempe sebagai pengganti kulit yang dinamakan Mylea (Mycelium Leather).

Sandal kulit dari bahan jamur tempe buatan Mycotech (Instagram @mycotech)

Kulit Mylea ini tidak kalah stylish dan juga tahan lama seperti kulit hewan. Menggunakan pewarna alami dari tumbuh-tumbuhan membuat fashion item seperti tas tangan, watch strap, dan dompet dari Mycotech ramah lingkungan.

Sebelumnya MyCotech telah membuktikan bahwa jamur Mylea juga dapat digunakan untuk bahan bangunan yang tidak kalah kokoh dengan produk pertambangan.

Mereka berusaha menciptakan pengganti gypsum sebagai bahan bangunan menjadi jamur di mana proses produksinya diatur secara inklusif. Petani berskala kecil direkrut sebagai rekan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari limbah pertanian yang sebelumnya tidak pernah mereka anggap berharga.

ANTARA 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."